Prestasi Kerja - Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Dimensi, Penilaian, Dan Evaluasi

Prestasi Kerja



Hai, Sahabat. . Hari ini, saya akan membahas tentang Pengertian, Dimensi, Penilaian, Evaluasi, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja.




Daftar isi
  1. Pengertian Prestasi Kerja
  2. Penilaian Prestasi Kerja
  3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
  4. Evaluasi Prestasi Kerja
  5. Dimensi Prestasi Kerja


Pengertian Prestasi Kerja


Membahas penilaian pretasi tidak terlepas dari pembahasan mengenai prestasi kerja karena prestasi kerja merupakan bagian terpenting dari tingkah laku kerja. Prestasi kerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang dilakukannya. Ada beberapa definisi atau pengertian prestasi kerja, antara lain:


  1. Definisi atau pengertian prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

  2. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, Definisi atau pengertian prestasi adalah hasil yang dicapai atau dilakukan (dikerjakan) dan kerja diartikan sebagai suatu perbuatan melakukan sesuatu atau sesuatu yang dilakukan. Jadi, definisi atau pengertian Prestasi kerja adalah tingkat keberhasilan dalam menunaikan tugas-tugas dan tanggung jawab.

  3. Prestasi kerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang berarti definisi atau pengertian prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan padanya.

  4. Definisi atau pengertian prestasi kerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sesuai dengan perannya dalam organisasi.


Dari penjelasan di atas, maka pengertian atau definisi prestasi kerja adalah kegiatan yang menghasilkan suatu akibat, pelaksanaan, tindakan atau serangkaian tindakan penyelesaian suatu pekerjaan atau bagaimana seorang beraksi dalam menjalankan tugas yang diberikan apakah dia bertanggung jawab atau tidak.



Penilain Prestasi Kerja


Penilaian prestasi kerja pegawai dikenal dengan istilah “Performance rating, performance appraisal, personnel assessment, employee evaluation, efficiency rating, service rating". Membahas penilaian prestasi tidak terlepas dari pembahasan mengenai prstasi kerja karena prestasi kerja merupakan bagian terpenting dari tingkah laku kerja. Prestasi kerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang dilakukannya.



Penliaian prestasi kerja (performance appraisal) merupakan salah satu tugas yang paling penting bagi setiap manajer. Manajer menilai prestasi seorang karyawan atau bawahan secara akurat, dan menyempaikan hasil penilaian tersebut tanpa menimbulkan rasa kecewa bagi karyawan yang bersangkutan.



Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Bagi Karyawan


Berdasarkan sudut pandang pihak karyawan, manfaat penilaian prestasi kerja adalah dapat memberitahukan kepadanya hasil pekerjaannya. Ia dapat menentukan hal-hal yang akan dilakukan selanjutnya untuk mengubah perilaku kerjanya agar berprestasi lebih efektif. Ia juga dapat memperkirakan kemungkinan memperoleh kompensasi dan imbalan lain yang lebih meningkat pada waktu-waktu mendatang.



Tujuan Penilaian Prestasi Kerja Bagi Perusahaan


Berdasarkan sudut pandang perusahaan, penilaian prestasi kerja mempunyai empat tujuan. Tujuan penilaian prestasi kerja bagi perusahaan, antara lain : a) Memperoleh dasar untuk pengambilan keputusan promosi, transfer, demosi atau penurunan pangkat, dan pemutusan hubungan kerja. b) Kriteria bagi kesahihan sarana seleksi dan program pelatihan. c) Mengalokasikan imbalan bagi para karyawan. d) Meyakinkan umpan balik bagi perseorangan yang dapat menunjang pengembangan diri dan kariernya sehingga menjamin efektivitas perusahaan.



Selain penjelasan mengenai tujuan penilaian prestasi kerja di atas, Penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Secara garis besar, tujuan utama penilaian prestasi kerja karyawan adalah sebagai berikut:


  1. Evaluasi terhadap tujuan organisasi. Adalah tujuan penilaian prestasi kerja yang mencakup : a) Feedback pada pekerjaan untuk mengetahui posisi mereka. b) Pengembangan data yang valid untuk pembayaran upah atau bonus dan keputusan promosi serta menyediakan media komunikasi untuk keputusan tersebut. c) Membantu manajemen membuat keputusan pemberhentian pekerja tentang kinerja mereka yang tidak memuaskan

  2. Pengembangan tujuan organisasi. Adalah tujuan penilaian prestasi kerja yang mencakup: a) Pelatihan dan bimbingan pekerjaan dalam rangka memperbaiki kinerja dan pengembangan potensi pada masa yang akan datang. b) Mengembangkan komitmen organisasi melalui diskusi kesempatan karier dan perencanaan karier. c) Motivasi pekerja. d) Memperkuat hubungan atasan dengan bawahan. e) Mendiagnosis problem individu dan organisasi.


Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Prestasi Kerja


Faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi kerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).



A. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja : Faktor Kemampuan


Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai adalah faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yang terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan trampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oelh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right job).



B. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja : Faktor Motivasi


Motivasi adalah faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yang terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam mengahadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggrakkan pegawai agar terarah untuk mencapai tujuan organisasi.



Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap secara mental, maupun secra fisik, tujuan dan situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap mental, mampu memanfaatkan dan minciptakan situasi kerja.



Evaluasi Prestasi Kerja


Evaluasi prestasi kerja SDM (Sumber Daya Manusia) adalah kegiatan mengukur dan menilai prestasi kerja dalam menggunkan material, alat kerja, metode kerja, modal kerja dan informasi untuk mencapai sasaran kerja. Karyawan yang dievaluasi prestasi kerjanya meliputi seluruh karyawan diberbagai level manajemen khususnya divisi marketing, produksi, dan kauangan.



Dimensi Prestasi Kerja


Ukuran terakhir keberhasilan dari departemen personalia adalah prestasi kerja karena baik departemen maupun karyawan memerlukan umpan balik atas upayanya masing-masing.prestasi kerja dari setiap karyawan perlu dinilai. Penilaian prestasi kerja adalah proses dalam organisasi untuk mengevaluasi atau menilai prestasi kerja. Dimensi-dimensi prestasi kerja yang perlu dinilai, adalah sebagai berikut :


  1. Kuantitas kerja. Adalah dimensi prestasi kerja yang merupakan banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada. Di sini, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin, melainkan seberapa capat pekerjaan dapat diselesaikan. Dimensi prestasi kerja (Kuantitas kerja) ini meliputi : Banyaknya hasil kerja yang terselesaikan dengan waktu kerja yang ada.

  2. Kualitas kerja. Adalah dimensi prestasi kerja yang merupakan mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang ditetapkan. Biasanya dimensi prestasi kerja (kualitas kerja) ini diukur melalui: ketepatan, ketelitian, dan keterampilan.

  3. Keandalan. Adalah dimensi prestasi kerja yang merupakan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan dalam memenuhi tugasnya. Dimensi prestasi kerja (Keandalan) ini karyawan terbagi menjadi : kemampuan mengikuti instruksi, kedisiplinan, dan kerja sama.

  4. Inisiatif. Adalah dimensi prestasi kerja yang merupakan kemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif guna menyelesaikan tugas yang diberikan atasan. Dimensi prestasi kerja (Inisiatif) karaywan terdiri dari: memberikan saran-saran, dan menerima tanggung jawab menyelesaikan tugas.

  5. Sikap. Adalah dimensi prestasi kerja yang merupakan bagimana cara seorang karyawan menempatakan dirinya dalam perusahaan. Dimensi prestasi kerja (Sikap) karyawan ini terdiri atas : perlilaku karyawan terhadap perusahaan, atasan atau teman kerja.

  6. Keahlian. Adalah dimensi prestasi kerja yang merupakan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan dan dijadikan modal guna mendapatkan pekerjaan. Dimensi prestasi kerja (Keahlian) karyawan ini terdiri dari: keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu atau jam kerja yang telah ditentukan.



Demikianlah penjelasan tentang Pengertian, Dimensi, Penilaian, Evaluasi, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja.




Lihat juga


Semoga bermanfaat. .


LihatTutupKomentar

Terkini