Sejumlah Kepala Sekolah dan guru di lingkungan pendidikan, sedang mengeluhkan lambatnya pencairan TPP Agustus - September tahun ini. Menyusul, input aplikasi e LapKin yang memuat upload SKP 2 tahun terakhir itu, dianggap belum tuntas. Biasanya, TPP dengan besaran Rp1 juta/bulan untuk Kepsek dan Rp500 ribuan bagi guru itu, cair tak lama setelah gaji pokok para ASN parkir di rekening.
Kepala SDN Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, Dasir S.pd mengatakan, e LapKin yang tuntas dan belum tuntas, tetap mempengaruhi TPP semuanya, karena seiring uploadan tersebut, membuat TPP yang biasanya cair sebelum tanggal 10 setiap bulan, saat ini belum bisa turun juga. Ia berharap, selain e LapKin dituntaskan sejumlah guru, TPap juga diharapkan tidak lambat cair bagi PNS yang sudah meng-upload ke aplikasi e LapKin tersebut.
"Biasanya cair lancar setiap bulan, tapi sejak saklek penerapan e LapKin ini, Agustus September ini, belum cair juga, " Ungkapnya.
Kabid Kesdis ASM BKPSDM Karawang, Dudi mengatakan, laporan kinerja secara elektronik atau e LapKin adalah aplikasi yang digunakan untuk menghimpun laporan kinerja tahunan ASN. Hal ini didasari atas surat edaran menteri pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi Nomor B/2810/M-PAN-RB/08/2016 perihal penilaian prestasi kerja dan SE Kepala BKN Nomor K.26-30/v.104-4/99 dal butir 3 yang menyebutkan bahwa Pelaporan prestasi konerja PNS mulai tahun 2016 sudah harus menggunakan aplikasi e Lapkin. Jadi sebut Dudi, e LapKin ini adalah rekap nilai skp tahunan via sistem yang dikeluarkan Menpan. Lalu kenapa korelasi dengan lambatnya pencairan TPP ? Ia tegaskan bahwa e LapKin ini jadi Salah satu syarat pencairan TPP, karena itu dilihat dari capaian kinerja dan kehadiran. "Nah jadi capaian kinerja selain di Aplikasi PARE secara lokal, juga ada ada e lapkin secara nasional, " Tandasnya. (Rd)