Pengertian Waqof (وقف)
Waqof (وقف) adalah menghentikan bacaan pada akhir ataupun pertengahan ayat.
Cara Membaca Waqof (وقف)
Adapun cara membaca waqof ialah sebagai berikut:
1). Bila akhir kalimat berharokat sukun, maka ketika berhenti dibaca mati dengan terang tanpa ada perubahan. Contoh:
فَلاَ تَنْهَرْ – قُمْ فَاَنْذِرْ – وَرَبُّكَ فَكَبِّرْ
2). Bila akhir kalimat berupa huruf yang berharokat fathah, kasroh, kasrohtain, dommah atau dommatain, maka membacanya harus disukunkan lebih dahulu kemudian dibaca mati dengan terang. Contoh:
إِذَا وَقَبَ dibaca إِذَا وَقَبْ
إِذَا حَسَدَ dibaca إَذَا حَسَدْ
3). Apabila akhir kalimat itu berupa ta’ marbuthah (ة – ىة) maka ketika berhenti ta’ marbuthahnya dibaca menjadi ha’ sukun (ه – ىه). Contoh:
اِنَّهَا تَذْكِرةَ dibaca اِنَّهَا تَذْكِرَهْ
نَارُللهِ المُوْقَدَةُ dibaca نَارُاللهِ المُوْقَدَهْ
4). Bila akhir kalimat berupa huruf yang didahului huruf mati dan setelahnya berharokat, maka membacanya dengan mematikan huruf pertama dengan suara pendek dan huruf yang terakhir terbaca setengah suara. Contoh:
بِالصَّبْرِ- مَطْلِعَ الفَجْرِ – لَيْلَةُ القَدْرُ
5). Bila akhir kalimatnya berupa huruf yang didahului mad atau mad layyin, maka dibaca dengan mematikan huruf yang terakhir dengan memanjangkan 2 harokat, 4 harokat atau 6 harokat. Contoh:
مِنْ خَوْفٍ dibaca مِنْ خَوْفْ
وَالصَّيْفَ dibaca وَالصَّيْفْ
6). Apabila akhir kalimat berharokat fathatain bertemu alif, maka dibaca panjang 2 harokat tanpa tanwin. Contoh:
تَوَّابًا – قَلِيْلاً – جَمْعًا – صَعُوْدًا – إِذْ يُغْسِى
7). Bila akhir kalimat itu berupa wawu sukun didahului harokat dommah, atau ya’ sukun didahului harokat kasroh, maka dibaca panjang 2 harokat atau satu alif. Contoh:
لَاتَقْتُلُوا – جَنَّتِى