Dalam Bayang-bayang Lenin (Komunis)
Sumber : Buku "Dalam Bayang-Bayang Lenin" (2016)
Pengarang : Franz Magnis Suseno
Lenin dan Marx = Atheis (Tidak Beragama)
Makna Pernyataan Karl Marx bahwa “agama adalah candu masyarakat”, juga digunakan oleh Lenin namun dalam pemahaman yg ber
Marx --> Agama : berfungsi sbg hiburan dlm situasi buruk
Karl Marx justru menganggap agama sebagai candu/ opium yang maksudnya sebagai sarana meringankan beban bagi manusia, alih-alih menuduhnya sebagai sebagai candu yang menyebabkan ketergantungan. Konteks opium adalah sebagai obat peringan beban pikiran.
Lenin -->Agama : sarana kelas berkuasa utk tipu kelas bawah
Sejak Lenin, "kebencian" thd Agama jd "Ciri Khas" semua rezim Komunis di kemudian hari
Lenin bersikap pragmatis, dan tidak menyusun susunan masy sosialis pasca Revolusi
Pertanyaannya: Setelah Revolusi Sosialis (Oktober), negara mau diapakan?
A. 1st: kaum sosdem berharap sosialisme diwujudkan mll mekanisme demokratis
B. 2nd: kaum anarkhis menuntut agar negara lgsg dihapus pasca revolusi.
A. Pandangan 1st: cukup luas diterima sosdem.
di satu pihak makin banyak penganut sosialisme yang meyakini demokrasi krn dg banyaknya proletar, ketika pemilu, bakal menang dan ambil alih kekuasaan scr demokratis.
akhir PD I, Sosdem pecah --> sayap mayoritas (moderat dan demokratis) dan sayap komunis
Lenin tolak Demokrasi krn demokrasi cita2 borjuasi yang menyelamatkan kapitalisme.
B. Pandangan 2nd: ditolak Lenin krn Negara dihapus ketika sosialisme seluruhnya mantap (tidak tahu kapan) dan jika negara sudah tidak dibutuhkan
Saat ini negara msh dibutuhkan karna --> pembangunan sosialisme terancam dihancurkan kapitalis, msh ada kls sosial lain yang ancam kemenangan sosialis.
Aristoteles dan Hegel berpendapat . . .
Adanya Negara itu jg positif. Tatanan rasional yang ditaati krn sesuai kebutuhan masy di mana ancaman dan paksaan sbg penunjang.
Tahap perwujudan Sosialisme:
Tatanan hak milik diubah scr radikal (toko2, pabrik, jd milik negara/koperasi). tapi masih menurut kecakapannya, jd msh banyak kekurangan.
Negara masih dibutuhkan dalam waktu lama.
Proletar hny rebut kekuasaan negara, tapi aparat negara dibiarkan berjalan terus, jd aparat msh bisa menghalangi krn msh bisa dikendalian birokrasi yang lama. Shg, negara harus benar2 dihancurkan.
Tujuan Revolusi Sosialis
Hilangkan negara samasekali, bentuk negara baru di tangan proletariat
Jd, hasil revolusi Sosialis = Kediktatoran Proletariat (= totaliter)
LEON TROTSKY
Arsitek Rev.Oktober & membentuk dan pimpin tentara merah yang nyerang tentara putih & 18 negara imperalis.
Mendirikan : Komintern / Komunis Internasional
Dalam tradisi Marx, tolak : tolok ukur moral dalam politik.
Tindakan baik/buruk --> tergantung efektifitasnya utk mantapkan kekuasaan kelas buruh
Trotskyisme = teori Marxis ortodoks dan Bolshevik-Leninis, dan mendukung pendirian sebuah partai pelopor dari kelas pekerja
Trotsky masuk Kaum Sosdem
15 Maret 1917, demo terus menerus buruh Petrograd (nama St.Petersburg dulu) memaksa Raja Tsar turun tahta.
6 Okt = Trotsky dipilih jd Ketua Soviet, Wakil Buruh, dan Prajurit Petrograd
Pada Revolusi Oktober (7 Nov 2917), Ambil alih stasiun2, pembangkit listrik, bank sentral, dll.
Setelah revolusi Oktober, Trotsky jabat Komisar Rakyat utk LN (Luar Negeri)
Gabung Partai Komunis Uni Soviet
membentuk Oposisi Kiri utk lawan kaum Stalinis, lalu Trotsky dipecat dan diasingkan
Marx
kesadaran proletariat hny tumbuh dr perjuangannya yang harus dipompakan dr luar
EDUARD BERNSTEIN
Marxisme : transisi dr kapitalisme ke sosialisme bisa terjadi scr demokratis (tanpa revolusi) dg langkah sedikit demi sedikit
KARL KAUTSKY (si penjaga Marxisme Ortodokes)
revolusi sosialis = harus. Tapi menolak usaha revolusioner sebelum kapitalisme sendiri sudah "matang" (udh diambang kehancuran/krisis)
ROSA LUXEMBURG
setuju dg Kautsky. tapi tolak usaha revolusioner buruh.
krn revolusi hrs ada kesadaran (yang berkembang dg sendirinya dr pengalaman2 yang dialami)
LENIN
setuju dg Luxemburg, hrs ada kesadaran. tapi gabisa spontan. hrs didorong mll partai revolusioner
Stalin berkuasa : kepala negara Rusia (1920an-1952)
tahun 1921 kesehatan Lenin memburuk, Konite Sentral angkat Stalin jd sekjen Partai & meletakkan kepemimpinan partai dan negara ke tangannya.
Surat wasiat Lenin: menghimbau Stalin digantikan dg orang yang lebih sabar, setia, dan manusiawi, berhasil dicegah pengumumannya oleh Stalin.
Menobatkan diri jd pewaris Lenin : ketika membakukan ajaran2 lenin jadi "Leninisme" dalam memberikan kuliah di suatu Universitas.
Kemudian, masuklah ke dalam sejarah sbg "Stalinisme"
Sejak itu, komunisme --> jd sinonim dg kediktatoran totaliter tanpa kebebasan sbg sistem penindasan, teror, dan kekejaman tanpa tanding
Jml korban komunisme = >100 juta orang mati dalam 62 tahun (1917-1979) dr zaman Lenin sampai Stalin
itu terjadi aras nama sebuah ideologi yang mengklaim akan membawa kebebasan & kebahagiaan bagi umat manusia.
Berbeda --> Revolusi Prancis yang menewaskan puluhan ribu orang tapi melahirkan raranan kenegaraan yang jauh lebih beradab
Stalinisme = sanggahan Leninisme
Stalin batalkan --> pelanjutan revolusi ke Eropa Barat
--> paksa petani lepaskan tanah mereka yang diubah menjadi koperasi (6jt dibunuh)
fasisme = reaksi borjuasi
komunisme = kekerasan yang diperlukan proletariat : benar
Lenin & Trotsky tidak haus kekuasaan seperti Stalin = pembentuk Sistem Soviet
Menurut Trotsky, Komunisme jd sistem penindasan totaliter krn "diselewengkan" oleh Stalin
Stalinisme = Penyelewengan Leninisme. Bukan perkembangan logis Leninisme.
Kritik penulis : penindasan totaliter tsb karna sistemnya sendiri, bukan pada tokohnya.
Karna di negara2 komunis lainnya (Eropa, Asia, Afrika) belum tentu teror totaliternya sama
Akhir tahun 1921 (Lenin sakit), sistem kediktatoran partai sudah mapan
Lenin ambil tindakan keras bukan karna haus kekuasaan, tapi krn satu2nya cara utk mengamankan Revolusi Oktober.
shg ambil kebijakan2 yang berakibat jutaan petani mati kelaparan, pengkritik ditangkap dan ditempatkan di kam-kam kerja, proses hukum dikesampingkan, dll.
Politbiro: komite eksekutif Komite Sentral Partai Komunis - didirikan Lenin 1920
Kekuasaan mutlak ada di tangan sekelompok orang : Politbiro, di mana pandangan sekelompok orang di pusat akan menentukan segalanya.
Jd, yang berkuasa mereka, bukan "proletariat" yang mereka atasnamakan
Kediktatoran partai dilakukan scr kolektif oleh Politbiro
Ciri totaliter rezim-rezim komunis berakar pada peremehan Lenin terhadap kaum Buruh (krn dianggap intelektualnya rendah, shg tidak bisa memimpin revolusi, shg butuh wali yaitu partai). hal ini berlaku jg setelah revolusi.
Selain itu, jg karna "penyelewengan ideologis" = bahwa partai mahatahu
Marxisme ortodoks (pola berpikir Marx dan Hegel) --> selalu meremehkan pertimbangan moral sbg tipuan ideologis. Pragmatisme kekuasaan memperkuat sikap meremehkan tsb. Shg partai meremehkan jatuhnya korban dalam "membangun sosialisme"
shg, Fokus Lenin : kekuasaan
Marxisme-Leninistik : meruntuhkan apa yang pernah dicita2kannya, yaitu perwujudan masy yang sama2 bebas, sama2 sejahtera, sama2 terhormat, dan solider satu sama lain.
Buku (2nd Book) : "Dalam Bayang-Bayang Lenin" (2016)
Author : Franz Magnis Suseno (Romo Magnis)
Buku 1st : "Pemikiran Karl Marx : Dari Sosialisme Utopis ke Perselisian Revisionisme" (1999)
Buku 3rd : "Dari Mao ke Marcuse : Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin" (2013)
Dalam Bayang-bayang Lenin (Komunis) KALIMANA Islam Nusantara agama perdamaian
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/06/dalam-bayang-bayang-lenin-komunis.html Dalam Bayang-bayang Lenin (Komunis)
Sumber : Buku "Dalam Bayang-Bayang Lenin" (2016)
Pengarang : Franz Magnis Suseno
Lenin dan Marx = Atheis (Tidak Beragama)
Makna Pernyataan Karl Marx bahwa “agama adalah candu masyarakat”, juga digunakan oleh Lenin namun dalam pemahaman yg ber
Marx --> Agama : berfungsi sbg hiburan dlm situasi buruk
Karl Marx justru menganggap agama sebagai candu/ opium yang maksudnya sebagai sarana meringankan beban bagi manusia, alih-alih menuduhnya sebagai sebagai candu yang menyebabkan ketergantungan. Konteks opium adalah sebagai obat peringan beban pikiran.
Lenin -->Agama : sarana kelas berkuasa utk tipu kelas bawah
Sejak Lenin, "kebencian" thd Agama jd "Ciri Khas" semua rezim Komunis di kemudian hari
Lenin bersikap pragmatis, dan tidak menyusun susunan masy sosialis pasca Revolusi
Pertanyaannya: Setelah Revolusi Sosialis (Oktober), negara mau diapakan?
A. 1st: kaum sosdem berharap sosialisme diwujudkan mll mekanisme demokratis
B. 2nd: kaum anarkhis menuntut agar negara lgsg dihapus pasca revolusi.
A. Pandangan 1st: cukup luas diterima sosdem.
di satu pihak makin banyak penganut sosialisme yang meyakini demokrasi krn dg banyaknya proletar, ketika pemilu, bakal menang dan ambil alih kekuasaan scr demokratis.
akhir PD I, Sosdem pecah --> sayap mayoritas (moderat dan demokratis) dan sayap komunis
Lenin tolak Demokrasi krn demokrasi cita2 borjuasi yang menyelamatkan kapitalisme.
B. Pandangan 2nd: ditolak Lenin krn Negara dihapus ketika sosialisme seluruhnya mantap (tidak tahu kapan) dan jika negara sudah tidak dibutuhkan
Saat ini negara msh dibutuhkan karna --> pembangunan sosialisme terancam dihancurkan kapitalis, msh ada kls sosial lain yang ancam kemenangan sosialis.
Aristoteles dan Hegel berpendapat . . .
Adanya Negara itu jg positif. Tatanan rasional yang ditaati krn sesuai kebutuhan masy di mana ancaman dan paksaan sbg penunjang.
Tahap perwujudan Sosialisme:
Tatanan hak milik diubah scr radikal (toko2, pabrik, jd milik negara/koperasi). tapi masih menurut kecakapannya, jd msh banyak kekurangan.
Negara masih dibutuhkan dalam waktu lama.
Proletar hny rebut kekuasaan negara, tapi aparat negara dibiarkan berjalan terus, jd aparat msh bisa menghalangi krn msh bisa dikendalian birokrasi yang lama. Shg, negara harus benar2 dihancurkan.
Tujuan Revolusi Sosialis
Hilangkan negara samasekali, bentuk negara baru di tangan proletariat
Jd, hasil revolusi Sosialis = Kediktatoran Proletariat (= totaliter)
LEON TROTSKY
Arsitek Rev.Oktober & membentuk dan pimpin tentara merah yang nyerang tentara putih & 18 negara imperalis.
Mendirikan : Komintern / Komunis Internasional
Dalam tradisi Marx, tolak : tolok ukur moral dalam politik.
Tindakan baik/buruk --> tergantung efektifitasnya utk mantapkan kekuasaan kelas buruh
Trotskyisme = teori Marxis ortodoks dan Bolshevik-Leninis, dan mendukung pendirian sebuah partai pelopor dari kelas pekerja
Trotsky masuk Kaum Sosdem
15 Maret 1917, demo terus menerus buruh Petrograd (nama St.Petersburg dulu) memaksa Raja Tsar turun tahta.
6 Okt = Trotsky dipilih jd Ketua Soviet, Wakil Buruh, dan Prajurit Petrograd
Pada Revolusi Oktober (7 Nov 2917), Ambil alih stasiun2, pembangkit listrik, bank sentral, dll.
Setelah revolusi Oktober, Trotsky jabat Komisar Rakyat utk LN (Luar Negeri)
Gabung Partai Komunis Uni Soviet
membentuk Oposisi Kiri utk lawan kaum Stalinis, lalu Trotsky dipecat dan diasingkan
Marx
kesadaran proletariat hny tumbuh dr perjuangannya yang harus dipompakan dr luar
EDUARD BERNSTEIN
Marxisme : transisi dr kapitalisme ke sosialisme bisa terjadi scr demokratis (tanpa revolusi) dg langkah sedikit demi sedikit
KARL KAUTSKY (si penjaga Marxisme Ortodokes)
revolusi sosialis = harus. Tapi menolak usaha revolusioner sebelum kapitalisme sendiri sudah "matang" (udh diambang kehancuran/krisis)
ROSA LUXEMBURG
setuju dg Kautsky. tapi tolak usaha revolusioner buruh.
krn revolusi hrs ada kesadaran (yang berkembang dg sendirinya dr pengalaman2 yang dialami)
LENIN
setuju dg Luxemburg, hrs ada kesadaran. tapi gabisa spontan. hrs didorong mll partai revolusioner
Stalin berkuasa : kepala negara Rusia (1920an-1952)
tahun 1921 kesehatan Lenin memburuk, Konite Sentral angkat Stalin jd sekjen Partai & meletakkan kepemimpinan partai dan negara ke tangannya.
Surat wasiat Lenin: menghimbau Stalin digantikan dg orang yang lebih sabar, setia, dan manusiawi, berhasil dicegah pengumumannya oleh Stalin.
Menobatkan diri jd pewaris Lenin : ketika membakukan ajaran2 lenin jadi "Leninisme" dalam memberikan kuliah di suatu Universitas.
Kemudian, masuklah ke dalam sejarah sbg "Stalinisme"
Sejak itu, komunisme --> jd sinonim dg kediktatoran totaliter tanpa kebebasan sbg sistem penindasan, teror, dan kekejaman tanpa tanding
Jml korban komunisme = >100 juta orang mati dalam 62 tahun (1917-1979) dr zaman Lenin sampai Stalin
itu terjadi aras nama sebuah ideologi yang mengklaim akan membawa kebebasan & kebahagiaan bagi umat manusia.
Berbeda --> Revolusi Prancis yang menewaskan puluhan ribu orang tapi melahirkan raranan kenegaraan yang jauh lebih beradab
Stalinisme = sanggahan Leninisme
Stalin batalkan --> pelanjutan revolusi ke Eropa Barat
--> paksa petani lepaskan tanah mereka yang diubah menjadi koperasi (6jt dibunuh)
fasisme = reaksi borjuasi
komunisme = kekerasan yang diperlukan proletariat : benar
Lenin & Trotsky tidak haus kekuasaan seperti Stalin = pembentuk Sistem Soviet
Menurut Trotsky, Komunisme jd sistem penindasan totaliter krn "diselewengkan" oleh Stalin
Stalinisme = Penyelewengan Leninisme. Bukan perkembangan logis Leninisme.
Kritik penulis : penindasan totaliter tsb karna sistemnya sendiri, bukan pada tokohnya.
Karna di negara2 komunis lainnya (Eropa, Asia, Afrika) belum tentu teror totaliternya sama
Akhir tahun 1921 (Lenin sakit), sistem kediktatoran partai sudah mapan
Lenin ambil tindakan keras bukan karna haus kekuasaan, tapi krn satu2nya cara utk mengamankan Revolusi Oktober.
shg ambil kebijakan2 yang berakibat jutaan petani mati kelaparan, pengkritik ditangkap dan ditempatkan di kam-kam kerja, proses hukum dikesampingkan, dll.
Politbiro: komite eksekutif Komite Sentral Partai Komunis - didirikan Lenin 1920
Kekuasaan mutlak ada di tangan sekelompok orang : Politbiro, di mana pandangan sekelompok orang di pusat akan menentukan segalanya.
Jd, yang berkuasa mereka, bukan "proletariat" yang mereka atasnamakan
Kediktatoran partai dilakukan scr kolektif oleh Politbiro
Ciri totaliter rezim-rezim komunis berakar pada peremehan Lenin terhadap kaum Buruh (krn dianggap intelektualnya rendah, shg tidak bisa memimpin revolusi, shg butuh wali yaitu partai). hal ini berlaku jg setelah revolusi.
Selain itu, jg karna "penyelewengan ideologis" = bahwa partai mahatahu
Marxisme ortodoks (pola berpikir Marx dan Hegel) --> selalu meremehkan pertimbangan moral sbg tipuan ideologis. Pragmatisme kekuasaan memperkuat sikap meremehkan tsb. Shg partai meremehkan jatuhnya korban dalam "membangun sosialisme"
shg, Fokus Lenin : kekuasaan
Marxisme-Leninistik : meruntuhkan apa yang pernah dicita2kannya, yaitu perwujudan masy yang sama2 bebas, sama2 sejahtera, sama2 terhormat, dan solider satu sama lain.
Buku (2nd Book) : "Dalam Bayang-Bayang Lenin" (2016)
Author : Franz Magnis Suseno (Romo Magnis)
Buku 1st : "Pemikiran Karl Marx : Dari Sosialisme Utopis ke Perselisian Revisionisme" (1999)
Buku 3rd : "Dari Mao ke Marcuse : Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin" (2013)
Dalam Bayang-bayang Lenin (Komunis) KALIMANA Islam Nusantara agama perdamaian
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/06/dalam-bayang-bayang-lenin-komunis.html Dalam Bayang-bayang Lenin (Komunis)