Pelajar Berkolaborasi, Mandiri dan Berkarya

Oleh : Miftah Iam*  

Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama'-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (PC IPNU-IPPNU) Kabupaten Pati periode 2021-2023 telah resmi dilantik. Semua pengurus disumpah dan mengucapkan janji untuk menjalankan amanah organisasi. Hal ini menandakan dimulainya perjuangan selama satu periode.

Mengusung tema "Pelajar Berkolaborasi, Mandiri dan Berkarya". Tema ini tidak hanya sebatas omong kosong belaka, atau hanya terpampang di pelantikan saja. Melainkan sudah menjadi komitmen bersama yang dituangkan di dalam program kerja yang akan dijalankan selama satu periode. Bahkan tema ini sedari awal menjadi konsen utama dari buah pemikiran Ketua IPNU dan IPPNU Kabupaten Pati, yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelajar NU Bumi Mina Tani.

Menjadi harapan bersama semua tingkatan dan lintas sektor IPNU-IPPNU dapat saling berkolaborasi, sehingga mampu membangkitkan semangat kebersamaan dan terwujudnya ekspansi serta pertumbuhan yang pesat. Semua masalah yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan saling menjatuhkan sedari awal akan dihindarkan.

Dalam membuat kebijakan, pengurus menggunakan pendekatan humanis. Tidak terkesan memaksakan, dan pastinya menyesuaikan dengan kebutuhan semua tingkatan.

Kemudian mewujudkan organisasi yang mandiri. Mandiri yang dimaksud tidak hanya sekedar mandiri secara ekonomi, tapi juga secara pemikiran dan kontribusi. Dalam hal ini IPNU-IPPNU Pati akan mengembangkan inovasi, kreasi dan sikap profesional dalam membangun organisasi.

Kaderisasi tentunya tetap menjadi salah satu tumpuan utama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri. Kaderisasi yang dimaksud di sini tidak semata-mata hanya berhenti dalam kaderisasi formal saja. Melainkan lebih kepada pembangunan SDM yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh kader.  PC IPNU-IPPNU Pati berkomitmen mengawal hal yang demikian ini.

Selajutnya bicara soal berkarya, tentunya salah satu hal yang harus dipenuhi adalah memiliki kemampuan literasi yang baik. Sedangkan realitanya mayoritas pelajar NU minim sekali memiliki kiat untuk meningkatkan literasi. Oleh karena itu sejak periode sebelumnya IPNU-IPPNU Pati sudah memutuskan untuk fokus dalam mengembangkan literasi, bahkan tagline yang digunakan adalah "Pati Bumi Literasi". Sejumlah perangkat pendukungnya pun sudah dibangun, mulai dari pembuatan perpustakaan online, kampanye peningkatan minat baca hingga pembentukan iklim diskusi, supaya bacaan yang dimiliki dapat berkembang.

Pada gilirannya pada periode ini tidak hanya sekedar meneruskan saja, namun juga memaksimalkan apa yang sudah ada menjadi sebuah karya. Ide atau gagasan dikaryakan dalam bentuk tulisan atau pun berbuah aktualisasi langsung di lapangan.

Akhirnya, IPNU-IPPNU Pati harus menjadi pionir bagi pelajar di Bumi Mina Tani. Pionir di dalam pendidikan, bersosial masyarakat dan berkebangsaan. (*)


*Aktivis Pelajar 

LihatTutupKomentar

Terkini