Mengangkangi Konstitusi Organisasi Demi Lenggang di Politik Cirebon PB PMII Kebut Kongres

Berita Baru, Lampung – Menjelang Kongres PMII di duga belum ada nya izin resmi dari Polri dalam gelaran tersebut hingga Senin 23 Juli 2024.

Sebagaimana diketahui Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan melaksanakan Kongres pada tanggal 9 hingga 13 Agustus 2024 di Palembang, Sumatra Selatan.

Ketua Umum PB PMII, Dan Ketua Pelaksana Kongres sampai saat ini belum mengantongi izin resmi dari Polri berkaitan dengan Kongres PMII ke-XXl di Palembang.

Berkaitan dengan hal itu seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia meragukan kesiapan Panitia dalam melakukan Kongres PMII tersebut.  

Di sisi lain ada ketidakadilan dan ada indikasi keberpihakan panitia Kongres kepada beberapa Cabang PMII yang tidak diikutkan sebagai peserta penuh di Kongres PMII, sehingga membuat kader PMII melakukan Aksi di depan Markas Besar PB PMII di jakarta.

Dalam rilis GPO ( Gerakan Peduli Organisasi) PB PMII acapkali mengangkangi Konstitusi organisasi dan AD/ART PMII sehingga merusak tatanan organisasi. 

Manuver politik A. Abdullah Syukri ( ABE) selaku ketua umum PB PMII tergambar melalui beberapa kali memberi SK pada kandidat yang kalah dalam kontestasi Konferensi di cabang-cabang yang ada di wilayah. 

Ketua Umum A. Abdullah Syukri (ABE)  juga telah diketahui melanggar etika dan menyakiti hati ribuan kader PMII karena telah terbukti mendaftar sebagai bakal calon bupati melalui salah satu partai politik dan melalui laman sosial medianya telah aktif melakukan aktifitas Politik Kampanye sebagai calon kepala daerah cirebon.

Dan ini membuktikan bahwasanya PB PMII PMII menjadikan PMII sebagai tangga politik Praktis oleh ABE atas kepentingan pribadi semata dan mengorbankan ribuan kader PMII.

Kami harap ini menjadi alarm pengingat bagi pimpinan PB PMII beserta jajaran agar bersikap adil. Apabila Tuntutan aksi kami tidak ditindaklanjuti maka kami akan datang dengan masa aksi yang lebih besar,”pungkasnya.
LihatTutupKomentar

Terkini