NGAJISALAFY.com - Siapa yang tidak kenal dengan KH. Hasyim Asy’ari, beliau merupakan salah satu tokoh ulama pesantren yang sangat alim dan berperan penting atas kemerdekaan negara Indonesia. Kecerdasan dan keilmuan beliau selama merantau menimba ilmu ke bebagai tempat dan ke berbagai macam guru dituangkan dalam bentuk tulisan. Sebagai seorang penulis yang produktif, beliau banyak menuangkan tulisanya kedalam bahasa Arab, terutama dalam bidang tasawwuf, fiqih dan hadist. Sebagian besar kitab-kitab beliau masih dikaji diberbagai pesantren pesanten salaf (tradisional).
Berikut ini 17 karangan beliau sebagai berikut :
1). Adabul ‘Alim Wal Muta’alim.
Siapa yang tidak kenal dengan kitab ini, kitab yang sering dikaji di berbagai pondok pesantren, adapun subtansi dari kitab ini ialah menjelaskan tentang etika seorang murid yang menuntut ilmu dan etika guru dalam menyampaikan ilmu. Kitab ini diadaptasi dari kitab Tadzkiratu al-Sami’ wa al-Mutakallim karya Ibnu Jamaah al-Kinani.
2). Ziyadah Ta’ Liqat.
Berisi tentang penjelasan atau jawaban terhadap kritikan KH. Abdullah bin Yasin al-Fasuruwani yang mempertanyakan pendapat Kiai Hasyim memperbolehkan, bahkan menganjurkan perempuan mengenyam pendidikan. Pendapat kiai Hasyim tersebut banyak disetujui oleh ulama-ulama saat ini, kecuali KH. Abdullah bin Yasin al-Fasuruwani yang mengkritik pendapat tersebut.
3). Al-Tanbihat Al-Wajibah Liman Yasna’ Al-Maulid Bi Al-Munkarat.
Berisi tentang nasehat-nasehat penting bagi orang-orang yang merayakan hari kelahirannya nabi Muhammad SAW dengan cara-cara yang dilarang oleh Agama.
4). Risalah Al-Jama’ah.
Membahas tentang beragam topik seperti kematian dan hari pembalasan, arti sunnah dan bid’ah, dan lain sebagainya.
5). An-Nur Al-Mubin Fi Mahabbati Sayyid Al-Mursalin.
Menjelaskan tentang arti cinta kepada Rasul dengan mengikuti dan menghidupkan sunnahnya. Kitab ini diterjemahkan oleh Khoiron Nahdhiyin dengan judul Cinta Rasul Utama.
6). Hasyiyah ‘Ala Fathi Syeh Zakaria Al-Anshari Al-Rahman Bi Syarh Risalah Al-Wali.
Kitab ini merupakan komentar terhadap kitab al-Risalah al-Wali Ruslan karya Syekh al-Islam Zakaria al-Anshari.
7). Al-Durar Al-Munqatirah Fi Al-Masa’il Tis’a Asyara (mutiara-mutiara berharga tentang masalah-masalah sembilan belas).
Berisi uraian tentang tarekat dan persoalan-persoalan penting untuk tarikat. Bersama kitab ini juga beliau menulis kitab Tamyiz al-Haq ‘An al-Bathil. Keduanya sama-sama menjelaskan tata cara mengamalkan agama yang benar dan koreksi terhadap pandangan-pandangan yang keliru.
8). At-Tibyan Finahyi ‘An Muqatha’ati’ Al-Arkam Wa Al-‘Aqarib Wa al-Ikhwan.
Berisi tentang pentingnya menjaga silaturrahmi dan larangan memutuskannya. Dalam wilayah sosial politik kitab ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kiyai Hasyim dalam masalah Ukhuwah Islamiyah.
9). Al-Risalah Al-Tauhidiyah (catatan teologi).
Merupakan pembahasan terhadap teologi Ahlussunnah Wal Jama’ah.
10). Al-Qalaid Fi Bayani Ma Yujibu Min Al-Aqa’id.
Memuat syair-syair yang berkaitan dengan apa yang seharusnya dipahami tentang akidah.
11). Dhau’ul Misbah Fi Bayani Ahkam al-Nikah.
Kitab ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan, mulai dari aspek hukum, syarat rukun, hingga hak-hak dalam pernikahan.
12). Risalah Bi al-Jasus Fi Ahkam al-Nuqus.
Menerangkan tentang permasalahan hukum memukul kentongan pada waktu masuk waktu shalat.
13). Risalah Jami’atul Maqashid.
Menjelaskan tentang dasar-dasar aqidah Islamiyyah dan ushul ahkam bagi orang mukallaf untuk mencapai jalan tasawuf dan derajat wusul ila Allah.
14). Al-Manasik al-Sughra Li Qashid Ummu al-Qura.
Menerangkan tentang permasalahan haji dan umrah.
15). Mawa’idz.
Karangan berisi tentang nasihat bagaimana menyelesaikan masalah yang muncul ditengah umat akibat hilangnya kebersamaan dalam membangun pemberdayaan.
16). Arba’ina Haditsan Tata’allaqu Bi Mabadi’i Jamiyyah Nahdlatul Ulama’.
Karya ini berisi 40 hadits tentang pesan ketaqwaan dan kebersamaan dalam hidup, yang harus menjadi pondasi kuat bagi umat dalam mengarungi kehidupan.
17). Risalah Fi Ta’kid al-Akhdzi Bi Madzhab al-A’immah al-Arba’ah.
Karangan ini berisi tentang pentingnya berpedoman kepada empat mazhab, yaitu Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hambali.
Demikinalnlah ulasan sekilas tentang 17 karya tulis KH. Hasyim Asy’ari. Wallahu 'A'lam