Para pengurus MWC NU Dukuhseti berfoti bersama usai konferensi |
DUKUHSETI - Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhseti sukses menggelar Konferensi XII. Agenda agung tersebut guna memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah masa khidmah 2022-2026.
Kegiatan yang digelar di Gedung Haji Kecamatan Dukuhseti pada Minggu (9/1) ini, turut dihadiri oleh jajaran Pengurus MWCNU, Pengurus Ranting, Banom NU Dukuhseti dan PCNU Pati.
Mengusung tema 'Bergerak Untuk Kemandirian Organisasi Menyongsong Satu Abad NU', Konferensi NU di tingkat kecamatan tersebut, dimaksudkan untuk para pengurus MWCNU Dukuhseti agar dapat membentuk kemandirian dan juga dapat menjawab tantangan dalam menjalankan organisasi ke depan.
Dari hasil konferensi tersebut menetapkan pimpinan baru yakni, K. Muh. Muslim Assalamy sebagai Rois Syuriah. Sedangkan K.H. Fu’ad Abdillah terpilih kembali menjadi ketua Tanfidziyah MWCNU Dukuhseti masa khidmah 2022-2026.
Ketua PCNU Pati, K.H. Yusuf Hasyim sebagai pemimpin sidang pleno menghimbau pengurus terpilih agar segera membentuk tim formatur untuk melengkapi susunan kepengurusan MWCNU. Setelah terbentuk, segera diadakan pelantikan dan musyawarah kerja (musker) serta pembagian tugas selambat-lambat 30 hari setelah pemilihan.
“Melihat potensi yang dimiliki, InsyaAllah (MWCNU) Dukuhseti akan menjadi MWC unggulan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Terpilih, K. H. Fuad Abdillah menyatakan siap melanjutkan perjuangan bersama pengurus periode baru dan berjanji meningkatkan kinerja NU daripada periode sebelumnya. Tak hanya itu, ia juga meminta bimbingan dari para kiai untuk kemajuan NU yang akan datang.
“Lima tahun mendatang harus ada hal-hal yang menjadi nilai tambah dan manfaatnya organisasi NU. Program-program NU, utamanya Koin NU harus betul-betul memasyarakat. Dengan itu (Koin NU), program-program NU bisa berjalan,” jelasnya.
Ia mengimbuhkan, salah satu kendala pengurus adalah kurangnya pengetahuan mengenai tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi). Beliau ingin pengurus MWCNU periode ini dibuatkan banner struktur organisasi lengkap dengan foto dan job description-nya.
“Menuju seabad NU harus harus menjadi momentum bagi MWCNU Kec. Dukuhseti memperbaiki kinerjanya,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dibentuk tim formatur. Mereka terdiri dari K.H. Ali Maksum dan K. Muh. Muslim Assalamy dari Syuriah, K.H Fu’ad Abdillah dan Ali Su’udi dari Tanfidziyah. Adapula perwakilan Ranting yang masuk dalam tim formatur, yakni Ranting wilayah Utara diwakili oleh K. Sururi (Puncel), wilayah Tengah ada K. Ishlahuddin (Dukuhseti) dan wilayah Selatan oleh K. Muh. Masykuri (Bakalan). (lpj/iam/ltn)