Sejarah Asal Usul Nasab Fam Marga Al-Attas/ Al-Athas - Dzurriyah Keturunan Rasulullah saw

Galeri Kitab Kuning | Tulisan ini memuat asal usul Sejarah salah satu nasab keluarga Rasulullah saw dari Fam Marga Al-Attas/ Al-Athas.

Sejarah Asal Usul Nasab Fam Marga Al-Attas/ Al-Athas - Dzurriyah Keturunan Rasulullah saw

Keturunan atau Dzurriyah Rasulullah saw. dari jalur Sahabat Ali bin Abi Talib dengan Sayyidah Fatimah ra. memang banyak, terutama di dataran Negara Yaman.

Di Indonesia sendiri, Sadah Ba'alawi atau Alawiyyin juga tersebar di berbagai penjuru negeri, mulai dari sabang hingga Marauke.

Baca Juga : Sejarah Asal Usul Marga Nasab Fam Al-Baharun - Keturunan Rasulullah saw

Salah satu Fam keluarga  atau marga, serta nasab yang cukup terkenal adalah Al-Attas/ Al-Athas. Simak sejarah dan asal usulnya berikut ini.

Sekilas Sejarah Marga Nasab Fam Al-Attas/ Al-Athas

Orang yang pertama kali bergelar atau berjuluk "Al-Attas/ Al-Athas" adalah Habib Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Fagih Al-Mugaddam.

Nasab al-Habib Umar bin Abdul Rahman al-Attas

Nama beliau adalah 
  1. Al-Habib Umar bin
  2. Abdurrahman bin
  3. Agil bin
  4. Salim bin
  5. Ubaidullah bin
  6. Abdurrahman bin
  7. Abdullah bin
  8. Syeikh al Ghauts Abdurrahman as-Seggaf bin
  9. Muhammad Maulah Dawilah bin
  10. Ali bin
  11. Alawi al Ghoyur bin
  12. Sayyidina al Faqih al Muqaddam Muhammad bin
  13. Ali bin
  14. Imam Muhammad Shahib Mirbath bin
  15. Ali bin
  16. Alwi bin
  17. Muhammad bin
  18. Alwi bin
  19. Ubaidullah bin
  20. Imam al Muhajir Ahmad bin
  21. Isa bin
  22. Muhammad an Naqib bin
  23. Imam Ali al Uraidhi bin
  24. Jaafar as Shadiq bin
  25. Imam Muhammad al Baqir bin
  26. Imam Ali Zainal Abidin bin
  27. Imam Hussein as Sibith bin
  28. Imam Ali bin Abi Thalib dan bin Fatimah az-Zahra binti Rasullullah S.A.W.

Asal-Usul gelaran dan Julukan Fam “Al-Attas”

Bersin dalam bahasa arab ialah "Athasa", dan orang yang bersin disebut "Al-Athtas"

Soal gelar yang disandangnya, karena atas Rahmat (Hidayah) yang diberikan oleh Allah SWT
kepada beliau, maka ketika beliau masih berada dalam kandungan ibunya, beliau dapat bersin
dan mengucapkan Alhamdulillah yang dapat di dengar pula oleh ibunya.

- Habib Ali bin Hassan al-Attas berkata : “Sebenarnya apa yang diucapkan oleh Syeikh al-Faqih Abdullah bin Umar Ba’ubad yaitu bahwa “Beliau dinamakan al-Attas yang bermaksud bersin, karena beliau pernah bersin ketika masih berada di dalam perut ibunya”, adalah benar, hanya menurut khabar yang paling benar dikatakan bahwa pertama kali bersin ketika masih berada di perut ibunya adalah Habib Aqil yang terkenal hanya Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas, sehingga berita itu hanya dikenal pada diri beliau dan anak beliau dan anak cucu Aqil dan Abdullah, saudara beliau.
Sedangkan anak cucu Sayyidina Aqil bin Salim yang lain dikenal dengan nama keluarga Aqil bin Salim (ataupun Al Ba Aqil)”.


Waliyullah Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas pulang ke rahmatullah pada tahun 1072 Hijriyyah dan dikenali sebagai Al-Qutb Aal-Anfaas.

Dia adalah Syeikh/Ustadh Sayyiduna’ al-Imam al-Habib Abdallah ibn ‘Alawi Alhaddad, yang digelar al-Qutb ul Irsyad.

Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas dilahirkan di kota Silk (Hadhramaut), dan dikarunia 5 orang Putera, dan tiga diantaranya yang melanjutkan keturunannya, yaitu :

1. Abdullah, keturunannya hanya berada di Yafi' (Hadhramaut)

2. Agil, keturunannya Al-Attas Al-Agil

3. Umar, Penyusun Ratib Al-Athas, keturunannya kebanyakan berada di Indonesia. Beliau dikarunia 4 orang putra yaitu :

  • a. Husein, menurunkan keturunan Al-Attas yang disebut : Al-Mukhsin, Al-Ahmad,Al-Thalib, Al-Umar, Al-Hamzah, Al-Hasan, Al-Mushanna, Al-Ba'ragi, Al-Ali,Al-Ham, Ath'thuyur,Al-Bin Ya'far, Al-Muwar, Al-Bathah.
  • b. Salim, menurunkan keturunan Al-Attas yang disebut : Al-Salim bin Umar, Al-Yabis, Al-Habhab, Al-Bu'un, Al-Syami.
  • c. Abdullah, menurunkan keturunan Al-Attas yang disebut : Al-Maut, Al-Mahlus,Al-Bin Hasan, Al-Bin Hud, Al-Bin Hadun.
  • d. Abdurrahman, menurunkan keturunan Al-Attas yang disebut : Al-Fagih, Al-Bagadir.

Habib Abdurrahman bin Agil bin Salim Al-Attas wafat di kota Huraidhah sekitar tahun 1200 Hijriyah.

Banyak sekali tokoh habaib dari kalangan keluarga fam al-Atos / Al-Attas yang menjadi tokoh, salah satunya di Indonesia adalah Habib Ali bin Husein al-Attas.

Bagi masyarakat Betawi Habib Ali bin Husein al-Attas, atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur merupakan ulama masyhur yang sangat dihormati, karena sumbangsihnya dalam membimbing masyarakat Betawi.
LihatTutupKomentar

Terkini