Teks Bacaan Adzan dan Iqomah Beserta Kesunnahannya

NGAJISALAFY.com | Dalam ajaran Islam disebutkan bahwa melakukan adzan dan iqomah merupakan sunnah muakkad ketika akan melaksanakan solat fardhu, walaupun orang yang mukallaf tersebut sendirian (tidak berjama'ah) baik melakukan solat pada waktunya (أداء) ataupun sholat qodho'. Kesunnahan adzan tersebut hanya berlaku bagi kaum laki-laki sedangkan bagi perempuan makruh hukumnya. Meninggalkan adzan hukumnya makruh tahrim dan disunnahkan mengulanginya jika ditinggalkan.
Panduan Adzan dan Iqomah Lengkap

Teks Bacaan Adzan

Adapun bacaan adzan ialah sebagai berikut:
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
"Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah"
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
"Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah"
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
"Marilah Sholat"
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
"Marilah menuju kepada kejayaan"
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
"Tiada Tuhan selain Allah"

Kalimat diatas merupakan kalimat adzan yang dibaca untuk setiap solat fardhu (wajib) selain solat subuh, jika adzan untuk solat subuh maka setelah bacaan "(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ" itu diberi tambahan kalimat (٢x) اَلصّلاَةُ خَيْرٌ مِّنَ النَّوْمِ" lalu diteruskan dengan dengan bacaan takbir seperti yang telah dijelaskan diatas.


Ketika mengumandangkan adzan, sebaiknya dengan suara yang bagus, tarossul (pelan-pelan) dengan berhenti diantara dua takbir atau diantara dua maqtho', sekiranya cukup digunakan untuk menjawab adzan.

Bagi mu'adzin atau muqim (orang yang iqomah), hendaknya menghadapkan wajahnya ke kanan ditengah bacaan "حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ" dan menghadap kiri ditengah bacaan "حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ". Ketika adzan, itu dianjurkan beberapa kesunnahan ialah sebagai berikut:
1). Meletakkan kedua jari telunjuk dilubang telinga.
2). Hendaknya tidak berbicara baik ditengah adzan atau iqomah walaupun menjawab salam. Jika sampai berbicara maka ia hendak mengulangi adzan atau iqomah kecuali kalam yang sedikit (satu atau dua kalimat).
3). Tidak berdehem kecuali untuk memperbaiki suaranya.

Adapun kalimat adzan dengan menggunkan bahasa Ajam (selain Arab) itu masih belum dikatakan cukum hal ini sebagaimana yang tetera dalam kitab Haqqutilawah hal. 300

Iqomah (إِقَامَةٌ)

Iqomah adalah kalimat yang diucapkan ketika solat akan segera dimulai. Dan bagi muqim (orang yang iqomah) tidak disunahkan untuk meletakkan kadua jari telunjuknya. Berikut ini bacaan lafadz dari iqomah:
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(١x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(١x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(١x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
x) قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Demikianlah uraian lengkap tentang teks bacaan adzan dan iqomah beserta kesunahannya. Wallahu a'lam.  
LihatTutupKomentar

Terkini