Tingkatkan Kemampuan Lapangan, Banser Pati Gelar Orientasi Kenal Medan

 

Salah satu materi Orientasi Kenal Medan Banser Pati

 PATI – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Pati menggelar Orientasi Kenal Medan (OKM) 2022 di kawasan pegunungan Desa Medani, Kecamatan Cluwak akhir pekan kemarin. Kegiatan tersebut melibatkan ratusan anggota Banser yang merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan.

Adapun pembukaan kegiatan di Obyek Wisata Rimong Indah pada Sabtu (8/1) lalu,  dihadiri oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pati Itqonul Hakim,  Kapolres Pati AKBP Christian Tobing, Ketua PCNU Kiai Yusuf Hasyim, serta Forkompimcam Cluwak.

Kepala Satkorcab Banser Pati Ashadi Tamyiz, menyatakan, OKM merupakan arena silaturahim anggota sekaligus ajang sekolah lapangan. Selain itu dalam kegiatan tersebut juga digelar sejumlah kompetisi internal. Menurutnya kegiatan-kegiatan lapangan sangat diperlukan anggotanya untuk penyegaran kemampuan fisik dan teknis para personelnya.

“Kami hanya memanggil lima personel dari tiap satuan tingkat kecamatan mengingat pembatasan sosial pemerintah. Mereka adalah yang terpilih untuk mengikuti kegiatan selama dua hari. Dalam kegiatan, mereka dibekali materi evakuasi korban bencana, pertolongan pertama, survival hiking dan banyak lagi,” terang dia.

Ashadi menjelaskan, untuk meningkatkan kemampuan fisik dan teknis anggotanya dalam bertugas, pihaknya sengaja memilih medan berat. Hal tersebut juga berkaitan dengan persiapan Banser dalam menghadapi ancaman bencana alam di wilayah masing-masing.

Pembukaan Orientasi Kenal Medan Banser Pati di Desa Medani, Kecamatan Cluwak


“Kabupaten Pati termasuk wilayah dengan kerawanan bencana alam tertinggi di Jawa Tengah. Banser harus memiliki kemampuan, kesiapan dan keterampilan yang memadai saat terjun di lokasi-lokasi sulit. Hal ini akan sangat menunjang tugas-tugas lapangan kami,” tutur dia. 

Panitia pelaksana kegiatan, Ahmad Nasiruddin menambahkan, pelaksanaan kegiatan OKM merupakan perpaduan antara latihan, silaturahim dan perlombaan. Untuk itu pihaknya menekankan aspek khusus dalam peserta yang didelegasikan. 

“Secara usia kami batasi, sehat secara jasmani dan rohani. Sebab mereka ditempa dengan penjelajahan medan sulit dan tugas-tugas lainnya,” ungkap dia.(angga/ltn)

LihatTutupKomentar

Terkini