Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus 11 terduga teroris di dua wilayah berbeda pada Senin (7/3) lalu. Penangkapan dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lampung.
"Enam terduga teroris di NTB dan lima terduga teroris di Lampung," kata Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (8/3).
Ramadhan belum merinci informasi mengenai penangkapan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang yang baru saja diamankan.
Ramadhan pun belum menjabarkan mengenai identitas para terduga teroris ataupun asal jaringan dari mereka.
"Penangkapan dilakukan pada hari Senin 7 Maret 2022," kata dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menyampaikan bahwa MotoGP Mandalika harus terhindar dari kegiatan teror.
Demi mencegahnya, Kapolri mengerahkan personel Densus 88 ke NTB khususnya Lombok Tengah tempat sirkuit Mandalika.
"Jadi ini arahan Bapak Presiden yang tentunya pesan ini amanah bagi institusi Polri dan secara khusus untuk rekan-rekan yang tergabung dalam Densus 88 Antiteror Polri untuk menjaga agar selama proses event tersebut tidak ada serangan teror sekecil apapun," kata Listyo 16 Februari lalu.
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap 4 terduga teroris di wilayah Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan pada 14 Februari lalu. Mereka yang ditangkap diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
Pada 9 Februari, Densus 88 juga menangkap 3 terduga teroris di Bengkulu. Mereka pun terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
"CA terlibat sebagai Ketua JI cabang Bengkulu yang tugasnya adalah merekrut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/1).[cnnindonesia.com]