Ali Ngabalin Respons Roy Suryo soal 6 Ribu Esemka Jokowi

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Roy Suryo sedang sakit hati karena tak menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. Pesan itu ia sampaikan merespons sindiran Roy ke Jokowi soal mobil Esemka.

Ngabalin menyebut Roy pernah mengajukan diri sebagai menteri Jokowi. Namun, Roy tidak terpilih sebagai anggota kabinet hingga saat ini.

"Bilang ke Roy Suryo, jangan sakit hati kalau enggak jadi menteri," kata Ngabalin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).

Ngabalin enggan berkomentar lebih lanjut soal cuitan Roy. Dia hanya berkata sangat memahami perasaan Roy karena tak menjadi menteri Jokowi.

"Memang kalau tidak jadi menteri itu sakit hati," ucapnya sebelum menutup telepon.

Sebelumnya, Roy Suryo menyindir Presiden Jokowi soal mobil Esemka. Dia menyampaikan pernyataan itu merespons cuitan Jokowi yang baru saja melepas ekspor mobil di Jawa Barat.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bertanya-tanya apakah ada Esemka di jajaran mobil yang diekspor hari ini. Dia pun mengunggah ulang cuplikan wawancara Jokowi soal rencana produksi massal Esemka.

"Alhamdulillah, Apa berarti termasuk ESEMKA juga ya, Pak ? (Ini SERIUS nanya lho, soalnya JEJAK DIGITAL-nya jelas ada lho Pak," tulis Roy dalam akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Selasa (8/3).

"Catatan: Rekaman wawancara tsb ASLI 100% ada, Sumber: Salahsatu TV Swasta, Malahan Pewawancaranya kini sudah jadi Dubes di negara tetangga)
AMBYAR," tambahnya.

Dalam wawancara itu, Jokowi berkata bahwa produsen mobil Essemka telah menerima lebih dari enam ribu pesanan. Padahal, perusahaan baru bisa memproduksi terbatas 300-400 unit.

Jokowi juga mengatakan bahwa jika sertifikasi uji tipe dipegang, pesanan akan meningkat hingga empat kali lipat.

"Tetapi yang sekarang ini kita juga bingung, pesan kira-kira sudah lebih dari enam ribu. Dan setelah sertifikat uji tipe ini kami pegang, perkiraan bisa tiga sampai empat kali lipat, yang pesan. [Padahal kemampuannya] hanya 300-400," kata Jokowi.[cnnindonesia.com]
LihatTutupKomentar

Terkini