Kronologi Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan: Api Berkobar 2 Kali

Kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar selama kurang lebih satu jam dan api sempat membesar lebih dari sekali pada Jumat (4/3) siang.

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa api semula terpantau pada sekitar pukul 10.35 WITA. Tepatnya di Plant 3 Bravo HCC RU V PT Pertamina di jalan Yos Sudarso, Kecamatan Balikpapan Tengah.

"Flash (percikan api) di kilang RU V Pertamina Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pada hari Jumat, 4 Maret 2022," kata Imam kepada wartawan, Jumat (4/3).

Ia menyebutkan bahwa percikan api yang muncul pertama kali sempat dilakukan pemadaman oleh tim fire fighter internal Pertamina menggunakan air dan busa (foam).

Proses pemadaman itu terjadi selama kurang lebih 20 menit hingga pukul 10.58 WITA. Dia menjelaskan, bahwa pihak PT PPN sempat melakukan pendinginan tangki yang berisi LPG di sana.

"Pukul 11.06 WITA intensitas api mulai berkurang, tim Fire Fighter melanjutkan dengan pendinginan," jelas Imam.

Namun demikian, berselang 10 menit kemudian api kembali membesar selama beberapa menit. Menurutnya, tim dapat mengendalikan api yang membesar itu sehingga tak merembet ke titik lain.

Imam mengatakan, proses pemadaman dinilai sudah rampung pada sekitar pukul 11.25 WITA. Tim Pertamina menerjunkan pesawat tanpa awak (drone) untuk memantau sisa titik api di sekitar lokasi.

Proses pendinginan yang masih berlangsung ternyata belum mengakhiri kebakaran tersebut. Sekitar pukul 11.37 WITA, api kembali menyala.

"Hingga pukul 11.41 WITA, api mulai membesar kembali," ujarnya.

Namun demikian, api yang membesar itu dapat dipadamkan seutuhnya pada pukul 11.45 WITA. Proses pendinginan, kata Imam, masih berlangsung hingga satu jam kemudian.

Dia menuturkan bahwa personel dari Polresta Balikpapan masih melakukan monitoring terhadap penyebab insiden percikan api yang menyebabkan kilang minyak itu terbakar.

"Melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens dengan security non fisik Pertamina Balikpapan," tandas dia.

Sebagai informasi, kebakaran di sejumlah kilang minyak milik Pertamina sempat terjadi beberapa kali tahun lalu. Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar hebat, Senin (29/3/2021).

Kemudian, Kilang Paracilin PT Pertamina RU IV Cilacap, Jawa Tengah, dilalap api, Jumat (11/6/2021) malam. Insiden terakhir terjadi di kilang yang sama, Cilacap, Jawa Tengah, 13 November 2021.

Kala itu, kebakaran diduga dipicu oleh sambaran petir. Kepolisian yang menyelidiki insiden ini mengatakan telah menemukan rekaman CCTV dan keterangan sejumlah ahli dan saksi terkait dugaan sambaran petir itu.

Terkait kebakaran-kebakaran itu, Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menilai Pertamina terkesan menyepelekan perawatan kilang minyak. "Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Minggu (14/11).
LihatTutupKomentar

Terkini