الله اكبر الله اكبر x٢
اشهد ان لااله الا الله x٢
اشهد ان محمدارسول الله x٢
حي علي الصلاة x٢
حي علي الفلاح x٢
علي الفلاح x٢
الله اكبر الله اكبر x١
لا اله الا الله x١
dan iqomat ditelinga kiri kemudian membaca surah Al Ikhlas:
بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.
قُل ْهُوَ اللهُ أَحَـدٌ. اَللهُ الصَّمَـدُ. لَمْ يَلِـدْ وَلَمْ يٌوْلَـدْ. وَلَمْ يَكُـنْ لَهُ كُفُـوًا أَحَـدٌ.
Dan diantara amalan salafuna sholeh membacakan dan tangan diatas kepala anak kecil atau masih bayi surah Al Qodar 3X:
بسم الله الرحمن الرحيم
Kemudian membaca surah Alam Nasyrah dan tangan di dada bayi atau anak kecil
بسم الله الرحمن الرحيم
Di dalam kitab Alfawaidul Mukhtar oleh Habib Zen Bin Sumaith dinukil dari amalan salaf,dianjurkan agar (orang tua) memegang kepala anaknya sambil membaca doa:
الشَّهِيْد الشَّهِيْد x7 البَارُ البَارُ x7
dan disebutkan di dalam nasehat Al Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi tentang amalan diatas insya allah kelak ketika dewasa menjdi anak yang sholeh sesusai apa yang diharapkan orang tuanya
Ada sebagian amalan ketika bayi baru lahir yaitu dengan menulis di kening pada hari kelahiran bayi kalimat basmalah بسم الله الرحمن الرحيم kemudian hari berikutnya ditulis huruf-huruf hijaiyah begitu seterusnya ditiap harinya sampai selesai dari huruf-huruf tersebut, setelah itu tulislah asma’ul khusna ditiap harinya dari kalimat allah sampai asshobuur.
Jika perilaku dan sikap anak-anak anda tidak sesuai dengan tabiat anda yaitu tidak berbudi baik, maka doakanlah mereka:
اللَّهُمَّ بَارِكْ فِي أَوْلاَدِيْ،وَ احْفَظْهُمْ وَ لاَ تَضُرَّهُمْ،وَ ارْزُقْنَا بِرَّهُمْ.
Disamping meraka para salafus sholeh menekankan pendidikan agama dan keteladanan akhlak yang terpuji untuk anak-anaknya dan keluarga dirumah mereka, Dahulu kaum salafus sholeh mendidik anak-anak mereka agar percaya penuh kepada allah dan mengagungkan perintah-perintahnya sejak mereka masih kecil.orang magrabi menyuruh kaum ibu yang sedang menyusui anak-anaknya untuk berdzikir kepada allah sembari memberikan air susu kepada anaknya, sebagaimana disebutkan oleh Al Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi.
Disebutkan dalam Kitab Uqud Al-Lijain (Imam Nawawi Al Bantani):
وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَمَا تَرْضَى إِحْدَاكُنَّ أَيَّتُهَا النِّسَاءُ) أي نساء هذه الأمة (إنَّهَا إِذَا كَانَتْ حَامِلاً مِنْ زَوْجِهَا وَهُوَ عَنْهَا رَاضٍ) بأن تكون مطيعة له فيما يحل، ومثلها الأَمة المؤمنة الحاملة من سيدها (أَنَّ لَهَا) أي بأن لها مدة حملها (مِثْلَ أَجْرِ الصَائِمِ القَائِمِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ) أي في الجهاد
Tersebut dalam riwayat bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Apakah salah seorang di antara kamu senang,wahai kaum isteri,kalau kamu sedang mengandung dari hasil hubungan dengan suaminya, sementara suaminya merasa senang. Sesungguhnya perempuaan yang sedang hamil memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang sedang berpuasa sambil perang di jalan Allah.”
(وَإِذَا أَصَابَهَا الطَلْقُ) أي وجَعُ الولادةِ (لَمْ يَعْلَمْ أَهْلُ السَمَاءِ وَالأَرْضِ) من إنس وجِنّ وملك (مَا أُخْفِىَ) خبئَ (لَهَا مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ) أي من شيء نفيس تَقرّ به عينُهَا لأجل ما أقلقها (فَإِذَا وَضَعَتْ لَمْ يَخْرُجْ مِنْ لَبَنِهَا جُرْعَةٌ) بضم وسكون (وَلَمْ يُمَصَّ مِنْ ثَدْيِهَا مَصَّةٌ إِلاَّ كَانَ لَهَا بِكُلِّ جُرْعَةٍ وَبِكُلِّ
مَصَّةٍ حَس
M. Syafi’i