Hai, Sahabat. . Hari ini, saya akan membahas tentang Pengertian, Jenis-Jenis, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi.
Daftar isi
Pengertian Kompensasi
Definisi atau pengertian kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.
Ada beberapa definisi atau pengertian kompensasi, antara lain:
Definisi atau pengertian kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Definisi atau pengertian Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Jadi melalui kompensasi tersebu, karyawan dapat meningkatkan kinerjanya, motivasi, dan kepuasan kerja serta meningkatkan kebutuhan hidupnya.
Definisi atau pengertian kompensasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi ataupun perusahaan.
Berdasarkan pengertian kompensasi di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi atau pengertian kompensasi adalah sesuatu yang diterima para karyawan sebagai imbalan atau balas jasa atas kontribusinya terhadap perusahaan.
Jenis-Jenis Kompensasi
Jenis Kompensasi yang diberikan kepada karyawan dibagi menjadi 2 macam, yakni kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Jenis kompensasi juga dapat dibagi menjadi: kompensasi tidak langsung dan kompensasi langsung. Kompensasi langsung adalah jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan baik berupa uang maupun non finansial. Jenis kompensasi dapat berupa: upah, gaji, bonus atau komisi. Sedangkan, Kompensasi tidak langsung adalah jenis kmpensasi yang diberikan secara tidak langsung kepada karyawan. Jenis kompensasi ini mapat berupa: hiburan, berbagai macam asuransi dan jasa. Semua jenis kompensasi yang diberikan bertujuan untuk mempengaruhi motivasi kerja karyawan, produktivitas dan kepuasan.
Jenis Kompensasi Langsung
Jenis kompensasi langsung meliputi : pembayaran karyawan dalam bentuk upah, gaji dan insentif.
Upah
Upah adalah jenis kompeensasi finansial langsung yang merupakan balas jasa yang adil dan layak yang diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Upah merupakan jenis kompensasi finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.
Gaji
Gaji adalah salah satu jenis kompensasi finansial langsung yang merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mecapai tujuan perusahaan. Kompensasi langsung berupa gaji merupakan salah satu di antara jenis kompensasi yang dapat dicapai seseorang melalui kegiatan bekerja guna menghasilkan kinerja yang tinggi bagi setiap para pekerja. Tetapi, andaikata timbul ketidakpuasan dengannya, maka gaji yang diberikan dapat menyebabkan timbulnya keluhan-keluhan, tidak masuknya para pekerja, berhentinya pekerja bekerja, dan adakalanya timbul gejala berupa buruknya kesehatan mental dan fisik. Memang harus diakui bahwa jenis kompensasi finansial langsung (gaji) ini merupakan sebuah hal yang sangat kompleks yang benar-benar perlu diperhatikan.
Insentif
Suatu perusahaan memerlukan strategi efektif yang harus dicapai untuk menuju keberhasilan. Para manajer dan departemen SDM dapat menggunakan jenis kompensasi langsung berupa insentif dan bagi hasil sebagai alat untuk memotivasi pekerja guna mencapai tujuan organisasi. Sebab, insentif merupakan jenis kompensasi langrung yang berorientasi pada hasil kerja. Sistem insentif (kompensasi) ini menghubungkan kompensasi dan kinerja dengan menilai kinerja yang telah dicapai atau jumlah jam kerja. Insentif diartikan sebagai jenis pembayaran kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas. Insentif juga dapat diartikan sebagai jenis kompensasi langsung yang dikaitkan dengan prestasi, sebagai penghargaan bagi karyawan akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya.
Jenis Kompensasi Tidak Langsung
Kompensasi tidak langsung adalah jenis kompensasi yang merupakan pemberian bagian keuntungan/manfaat lainnya bagi para pekerja di luar bentuk kompensasi langsung (gaji atau upah), tetapi dapat berupa uang atau barang. Misalnya THR, dan lain-lain. Dengan kata lain kompensasi tidak langsung adalah jenis kompensasi (pemberian penghargaan/ganjaran) yang dilakukan dengan variasi yang luas, sebagai bagan keuntungan organisasi. Disamping contoh di atas, kompensasi tidak langsung dapat berupa pemberian jaminan kesehatan, liburan, cuti, dan lain-lain. Jenis kompensasi yang tidak langsung juga dapat berupa pelayanan dan keuntungan, yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut :
Keuntungan (Benefit)
Benefit adalah jenis kompensasi tidak langsung yang merupakan nilai keuangan (moneter) untuk pegawai yang secara cepat dapat ditentukan. Program kompensasi tidak langsung (benefit) bertujuan untuk memperkecil turnover, meningkatkan modal kerja, dan meningkatkan keamanan. Adapun kriteria program benefit adalah biaya, kemampuan membayar, kebutuhan, kekuatan kerja, tanggung jawab sosial, reaksi kekuatan kerja, dan relasi umum.
Pelayanan
Program pelayanan adalah jenis kompensasi nonfinansial dan tidak langsung yang dapat berupa: adanya tim olah raga, kamar tamu pegawai, cafeteria pegawai, surat kabar perusahaan, toko perusahaan, bantuan hukum, fasilitas ruang baca dan perpustakaan, pemberian makan siang, adanya fasilitas medis dan dokter perusahaan, tempat parkir, dan ada program rekreasi atau darmawisata.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kompensasi
Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi, antara lain sebagai berikut :
- Penawaran dan permintaan tenaga kerja.
- Kemampuan dan kesediaan perusahaan.
- Serikat buruh/organisasi karyawan.
- Produktivitas kerja karyawan.
- Peraturan Pemerintah
- Biaya hidup/cost of living
- Posisi jabatan karyawan.
- Pendidikan dan pengalaman karyawan.
- Kondisi perekonomian nasional.
- Jenis dan sifat pekerjaan.
Pertama, faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi yang akan diterima pekerja adalah jumlah penawaran dan permintaan tenaga kerja. Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak dari pada lowongan pekerjaan (permintaan) maka tingkat kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit dari pada lowongan pekerjaan, maka tingkat kompensasi relatif semakin besar.
Kedua, faktor yang mempengaruhi tinkat kompensasi adalah kemampuan dan kesediaan perusahaan dalam membayar kompensasi. Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
Ketiga, Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah pengaruh dari serikat buruh. Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin kecil.
Keempat, Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah produktivitas kerja dari karyawan. Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya jika produktivitas kerjanya buruk serta sedikit maka tingkat kompensasinya kecil.
Kelima, Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah peraturan pemerintah yang berlaku. Pemerintah dengan undang-undang dan keppresnya menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan tingkat kompensasi bagi karyawan.
Keenam, Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah biaya hidup. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah maka tingkat kompensasi/upah relatif kecil.
Ketujuh, Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah posisi jabatan seseorang di perusahaan. Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima gaji/kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji/kompensasi yang kecil.
Kedelapan, Faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah tingkat pendidikan dan pengalaman karyawan. Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman lebih lama maka tingkat kompensasi akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik.
Kesembilan, faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah kondisi perekonomian nasional. Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati full employment. Sebaliknya jika kondisi perekonomian kurang baik maka tingkat kompensasi akan rendah, karena terdapat banyak pengangguran (disqueshed unemployment).
Kdasepuluh, Faktor yang dapat mempengaruhi timdgkat kompensasi adalah jenis dan sifat dari suatu pekerjaan. Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko yang besar maka tingkat upah/kompensasinya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan risiko kecil, tingkat upah/kompensasinya relatif rendah.
Berdasarkan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat (besar atau kecilnya) kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Hal ini perlu mendapat perhatian supaya tercapai prinsip pengupahan yang adil dan layak, sehingga karyawan dapat mencapai kepuasan kerjanya.
Demikianlah penjelasan tentang Pengertian, Jenis-Jenis, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi.
Lihat juga
- Prestasi Kerja | Pengertian, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Dimensi, Penilaian, Dan Evaluasi
- Stres Kerja | Pengertian, Faktor-Faktor Penyebab, Jenis-Jenis, Dampak, Dan Cara Mengatasi
- Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) | Pengertian, Fungsi, Dan Peranan
Semoga bermanfaat. .