Menanggapi Video Viral; Cara Menepuk Imam yang Benar Agar Tahu Di Belakang Ada Ma’mum

Ilustrasi salat berjamaah dengan cara menepuk Imam terlebih dahulu agar tahu di belakang ada ma’mum
Salat memang selalu menjadi topik pembahasan yang trending dalam setiap permasalahan yang terjadi di dalamnya. Penjelasan Syaikh Salim ibn Sumair al-Hadhrami pun sudah mencakup keseluruhan permasalahan yang terjadi di dalam salat. Salah satunya adalah penjelasan tentang hal-hal yang dapat membatalkan salat.

Beberapa minggu yang lalu, penulis menemukan sebuah video yang berkenaan dengan salat. Jadi, salat ini bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri dan juga bisa dilakukan secara berjamaah. Namun, menurut jumhur ulama, salat secara berjamaah lebih utama bahkan pahalanya dilipatgandakan menjadi 27 derajat.

Kembali pada video yang penulis temukan di status WhatsApp beberapa minggu lalu. Dalam video itu ada dua orang yang mempraktikkan tentang cara menepuk imam yang benar agar tahu di belakang ada ma’mum. Satu orang bersikap sebagai imam, sedang satu orang lainnya bersikap sebagai ma’mum sekaligus menjelaskan bagaimanakah cara menepuk imam yang benar agar tahu bahwa di belakangnya ada ma’mum.

Penjelasan dari orang yang penulis tidak ketahui profil singkatnya itu ternyata tidak sama dengan penjelasan yang penulis dapatkan di pesantren. Sempat penulis bertanya kepada beberapa teman yang berada di pondok pesantren yang lain dan hasilnya juga tidak sama dengan yang ada di dalam video itu.

Penjelasan di dalam video viral itu begini.

Kebanyakan orang yang ingin berjamaah kepada seseorang adalah menepuk imam terlebih dahulu baru kemudian takbiratul ihram dengan niat berimam atau menjadi ma’mum dari orang yang ditepuknya. Menurut video itu, cara demikian adalah salah, bahkan kesalahannya fatal.

Baca Juga : 

Katanya, kita tidak boleh menepuk orang yang sedang salat ketika kita masih berada di luar salat. Kalau kita sampai menepuk orang yang sedang salat, maka sama halnya dengan orang yang mengganggu salat.

Jadi, yang benar adalah takbiratul ihram terlebih dahulu baru kemudian menepuk imam agar tahu bahwa di belakangnya ada ma’mum. Kalau menepuk imam terlebih dahulu baru kemudian takbiratul ihram, maka cara demikian adalah salah. Dasar kesalahannya ada dua: pertama, karena masih berada di luar salat. Kedua, karena sama halnya dengan orang yang mengganggu salat.