Guru-guru honorer peserta tes PPPK 2021 gencar bergerak melakukan lobi.
Tujuan utama mereka ialah untuk mendapatkan kebijakan khusus dari pemerintah agar bisa lulus PPPK guru 2021.
"Kami sudah bertemu dengan para pejabat Dinas Pendidikan Kota Palembang memohon agar ada pertimbangan khusus bagi guru honorer yang masa pengabdiannya panjang," kata Ketua Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia (SNWI) Sumatera Selatan Susi Maryani, Sabtu (18/9).
Menurut dia, dalam silaturahmi dengan Kadisdik Palembang Ahmad Zulinto, Kabid GTK Sumsel Emzen, dan Pembina Forum Honorer Huru dan Tendik SNWI Sumsel ( Wakil III PGRI Sumsel) Syahrial, disampaikan beberapa aspirasi guru honorer yang mengikuti tes PPPK guru.
Ada empat tuntutan yang diajukan yaitu:
1. Agar passing grade kompetensi teknis diturunkan menjadi kisaran 240 sampai 280.
2. Penambahan afirmasi kepada guru honorer K2 yang semua 10 persen atau 50 poin ditambah menjadi 25 persen atau 125 poin.
3. Afirmasi kepada guru honorer usia 35 yang mulanya 15 persen atau 75 poin ditambah menjadi 30 persen atau 150 poin
4. Afirmasi kepada guru honorer yang sudah mempunyai NUPT (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) mendapat tambahan afirmasi 10 sampai 30 persen tergantung lama mereka mengabdi.
Empat aspirasi tersebut disampaikan langsung Susi Maryani, Wakil Ketua SNWI Eka Kurniawati, Bendahara SNWI Pipin Cahaya, Maya Shinta selaku humas SNWI, Winarsih dan Siti Marfuatun anggota SNWI. (jpnn)