PWNU Jawa Timur Konsolidasikan Jam'iyyah Melalui Turba

PWNU Jatim Gelar Turba ke PCNU Bondowoso
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam rangka Silaturahim dan Konsolidasi Jam'iyyah menggelar Turba PWNU Jawa Timur 2021 ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso dan Situbondo di Graha NU, Kota Kulon, Bondowoso, Ahad (7/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan kemajuan PCNU se-Jawa Timur, khususnya di Bondowoso dan Situbondo. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melakukan pembinaan atas kendala yang ada di kepengurusan PCNU, MWCNU, PR NU, dan PAR NU, hingga Banomnya.

Baca Juga :

Koordinator Kaderisasi dan Pendataan PWNU Jawa Timur, M. Koderi, MT, mengatakan, apa pun yang ia sampaikan apabila tidak bisa dilaksanakan oleh PCNU dan MWCNU, ia mengharap ada penyampaian apa yang menjadi kendalanya.

M. Koderi, MT,  Koordinator Kaderisasi dan Pendataan PWNU Jatim saat menyampaikan materi pada acara Turba di Graha NU Bondowoso
"Apa pun yang menjadi kendala di PCNU, MWCNU dan seterusnya, ketika disambungkan dengan PWNU melalui Turba ini, permasalahan yang sulit akan menjadi mudah. PWNU akan membimbing, mendorong apa yang menjadi keinginan PCNU," katanya.

Wakil Ketua PCNU Bondowoso, Dr. Saihan, menyampaikan progres report PCNU Bondowoso yang memiliki 23 MWCNU dan 247 Ranting NU. Ia mengaku, banyaknya MWCNU dan Ranting NU di Bondowoso adalah pencapaian luar biasa yang bisa dijadikan sarana untuk membesarkan NU di Bondowoso.

Selain itu, Dr. Saihan juga menjelaskan bahwa PCNU Bondowoso sudah melakukan Turba pada tahun 2020 dengan 3 agenda, salah satunya adalah kaderisasi. Selama Pandemi Covid-19 berlangsung, kata Saihan, kaderisasi di PCNU Bondowoso tidak dijalankan karena berkaitan dengan ijin satgas Covid-19.

“Semua kegiatan kaderisasi ditunda karena syaratnya cukup berat, yaitu peserta harus sudah vaksin dan masyarakat Bondowoso banyak yang takut vaksin. Ini menjadi tantangan bagi PCNU Bondowoso untuk turun ke seluruh MWCNU memberikan pemahaman akan pentingnya vaksin,” katanya, menjelaskan.

Di Bidang Pendidikan, Saihan menjelaskan bahwa lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan LP Ma’arif ada 2 MI, 2 SD, 6 MTs, 16 SMP, 1 MA, dan 5 SMK, serta 28 TK.

“Ini yang menjadi keseriusan kita untuk mengurusi perguruan tinggi dan memang perguruan tinggi adalah amanat konferensi. Jadi, mohon doanya, 5 tahun ke depan PCNU Bondowoso memiliki perguruan tinggi,” jelasnya.

Dr. Saihan, Wakil Ketua PCNU Bondowoso saat mengisi sambutan
Dosen UIN KHAS Jember ini juga memaparkan asset PCNU Bondowoso yang menggunakan nama PBNU, salah satunya adalah Masjid KH Hasyim Asy’ari yang sampai sekarang dalam tahap penyelesaian.

“Masjid ini resmi masjid NU, dibangun di tanah NU, dan dipakai untuk kepentingan NU, termasuk aula ini. Ini perdana digunakan untuk kegiatan PWNU,” ungkapnya.

Baca Juga : 

Selain itu, lanjut Saihan, PCNU Bondowoso punya Basmalah yang bekerja sama dengan PP Sidogiri. Kerja sama ini bertujuan untuk menyokong dan mewujudkan kemandirian organisasi.

Kemudian di bidang dakwah, Saihan mengungkapkan ada LTN NU yang punya media wartanu.com dan channel YouTube Harokah Official. Dua media ini bergerak dalam digitalisasi dakwah PCNU Bondowoso.

“Hadirnya dua media ini menjadi sarana dalam penguatan dakwah Islam Aswaja. Kalau ada pengkaderan dakwah, PCNU Bondowoso bisa dilibatkan untuk mengisi konten-konten dakwah melalui dua media ini,” lugasnya.


Penulis : Muhlas

Editor : Gufron

LihatTutupKomentar

Terkini