Galeri Kitab Kuning | Tulisan ini berisi informasi Link Download Tafsir al-Misbah Karya Monumental Prof Dr Muhammad Quraish Shihab.
Salah satu ulama nusantara yang diakui di dunia International saat ini, adalah Prof Dr Muhammad Quraish Shihab.
Baca Juga : Profil Singkat Prof. Quraish Shihab, Keturunan Nabi Yang Tidak Dipanggil Habib
Selain produktif, Quraish Shihab juga kerap menjadi rujukan para cendekiawan muslim, khususnya di bidang Tafsir al-Quran.
Dan salah satu karya beliau yang juga diakui oleh dunia Islam, adalah sebuah Tafsir berjudul Tafsir al-Misbah. Berikut ini ulasannya.
Tafsir al-Misbah Prof Dr Muhammad Quraish Shihab
Tafsir al-Mishbah adalah karya monumental Muhammad Quraish Shihab dan diterbitkan oleh Lentera Hati.
Dari segi penamaannya, al-Mishbah berarti “lampu, pelita, atau lentera”, yang mengindikasikan makna kehidupan dan berbagai persoalan umat diterangi oleh cahaya al-Qur’an.
Baca Juga : 21 Kitab Tafsir Versi PDF Gratis
Tafsir al-Misbah adalah sebuah tafsir al-Quran lengkap 30 Juz pertama dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.
Warna keindonesiaan penulis memberi warna yang menarik dan khas serta sangat relevan untuk memperkaya khazanah pemahaman dan penghayatan umat Islam terhadap rahasia makna ayat Allah SWT.
Sekilas Tentang Isi Tafsir Al-Mishbah Quraish Shihab memulai dengan menjelaskan tentang maksud-maksud firman Allah swt sesuai kemampuan manusia dalam menafsirkan sesuai dengan keberadaan seseorang pada lingkungan budaya dan kondisisosial dan perkambangan ilmu dalam menangkap pesan-pesan al-Quran.
Keagungan firman Allah dapat menampung segala kemampuan, tingkat, kecederungan, dan kondisi yang berbeda-beda itu.
Seorang mufassir di tuntut untuk menjelaskan nilai-nilai itu sejalan dengan perkembangan masyarakatnya.
Baca Juga : Download Kumpulan Kitab Tafsir Paling Terkenal, Bisa Anda Download Gratis
Sehingga al-Quran dapat benar-benar berfungsi sebagai petunjuk, pemisah antara yang haq dan bathil serta jalan keluar bagi setiap probelam kehidupan yang dihadapi.
Mufassir dituntut pula untuk menghapus kesalah pahaman terhadap al-Qur’an atau kandungan ayat-ayat.
Quraish Shihab juga memasukkan tentang kaum Orientalis mengkiritik tajam sistematika urutan ayat dan surah-surah al-Quran, sambil melemparkan kesalahan kepada para penulis wahyu.
Kaum orientalis berpendapat bahwa ada bagian-bagian al-Quran yang ditulis pada masa awal karier Nabi Muhammad saw.
Contoh bukti yang dikemukakannya antara lain adalah: QS. Al-Ghasyiyah. Di sana gambaran mengenai hari kiamat dan nasib orang-orang durhaka, kemudian dilanjutkan dengan gambaran orang-orang yang taat.
Baca Juga : Download Kitab Tafsir Bil Ma'tsur Paling Masyhur dan Populer
Kemudian beliau mengambil tokoh-tokoh para ulama tafsir, tokoh-tokohnya seperti: Fakhruddin ar-Razi (606 H/1210 M). Abu Ishaq asy-Syathibi (w.790 H/1388 M), Ibrahim Ibn Umar al-Biqa’I (809-885 H/1406-1480 M), Badruddin Muhammad ibn Abdullah Az-Zarkasyi (w.794 H) dan lain-lain yang menekuni ilmu Munasabat al-Quran/keserasian hubungan bagian-bagian al-Quran.
Prinsip Metode Tafsir al-Misbah
Ada beberapa prinsip yang dipegangi oleh M. Quraish Shihab dalam karya tafsirnya, baik tahlîlî maupun mawdhû‘î, di antaranya bahwa al-Qur’an merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Dalam al-Mishbâh, beliau tidak pernah luput dari pembahasan ilmu al-munâsabât yang tercermin dalam enam hal:
1. keserasian kata demi kata dalam satu surah;
2. keserasian kandungan ayat dengan penutup ayat (fawâshil);
3. keserasian hubungan ayat dengan ayat berikutnya;
4. keserasian uraian awal/mukadimah satu surah dengan penutupnya;
5. keserasian penutup surah dengan uraian awal/mukadimah surah sesudahnya;
6. Keserasian tema surah dengan nama surah.
Tafsir al-Mishbah banyak mengemukakan ‘uraian penjelas’ terhadap sejumlah mufasir ternama sehingga menjadi referensi yang mumpuni, informatif, argumentatif.
Baca Juga : Download Terjemah Kitab Tafsir Jalalain-Lengkap Dua Jilid-Versi PDF
Tafsir ini tersaji dengan gaya bahasa penulisan yang mudah dicerna segenap kalangan, dari mulai akademisi hingga masyarakat luas.
Penjelasan makna sebuah ayat tertuang dengan tamsilan yang semakin menarik atensi pembaca untuk menelaahnya.
Begitu menariknya uraian yang terdapat dalam banyak karyanya, pemerhati karya tafsir Nusantara, Howard M. Federspiel, merekomendasikan bahwa karya-karya tafsir M. Quraish Shihab pantas dan wajib menjadi bacaan setiap Muslim di Indonesia sekarang.