Potongan video di akun TikTok @auniazulfa. (Sumber : tribunnews.com) |
GEMBONG - Baru-baru ini, dunia maya kembali digegerkan oleh kemunculan seorang gadis yang mengaku baru boleh bermain keluar bersama-sama temannya setelah selesai setoran hafalan al Qur'an kepada ibunya.
Kisah tersebut disebarkan lewat media sosial TikTok oleh pemilik akun @auniazulfa. Melalui video yang telah ditonton lebih dari 4 juta pasang mata tersebut, gadis bernama asli Aunia Zulfa tersebut menceritakan kisahnya bahwa dirinya baru boleh bermain keluar rumah setelah muroja'ah (mengulang hafalan-red) kepada ibunya yang bernama Maria Ulfah.
Selain itu, melalui akun TikTok-nya, Aunia, juga mengunggah video yang memperliharkan dirinya sedang menyetor hafalan kepada ibunya. Uniknya, hal ini dilakukan di sela-sela waktu bermainnya.
Sontak, unggahan tersebut banjir respon dari netizen. Kebanyakan dari pengguna TikTok mengapresiasi positif kegiatan ini. Dilansir dari tribunnews.com, gadis viral berusia 23 tahun merupakan santri Ponpes Yanbu'ul Qur'an dan telah hafal 30 juz al Qur'an pada 2020 lalu.
Putri Ketua Muslimat
Portal Tribun News juga menyebut bahwa gadis manis tersebut merupakan putri daerah Kabupaten Pati. Namun, tidak disebutkan secara rinci darimana ia berasal.
Belakangan diketahui, bahwa Aunia merupakan putri bungsu dari Ketua PAC Muslimat NU Gembong, Maria Ulfah. Sang Ibu, bahkan tidak menyangka cerita iseng anaknya akan menjadi viral.
"Saya tau dia mengunggah video itu, tapi tidak menyangka akan se viral ini," tutur dia.
Dirinya menambahkan bahwa bahwa apa yang sedang diraih anaknya saat ini bukanlah tujuan utama. Buk Ul, Sapaan Akrabnya, mengaku hanya ingin putra-putrinya bermanfaat.
"Harapan saya semoga anak-anak saya menjadi generasi yang bermanfaat. Kalau lewat sosial media seperti TikTok dia bisa menginspirasi dan membawa manfaat ke banyak orang, ya itu cuma wasilah (perantara) saja," terangnya.
Rasa Takut
Tak seperti kebanyakan orang yang menginginkan dirinya viral lewat berbagai macam cara, Aunia malah sebaliknya. Dirinya mengaku sedikit cemas dengan video viralnya.
"Bukan apa-apa, tapi jujur, saya takut terkena penyakit hati, entah jadi sombong, lah, atau riya, pamer, lah. Saya khawatirnya di situ," jelas Aunia.
Namun di sisi lain, ia juga mengaku cukup senang, melihat komentar positif netizen. Baginya, itu semua merupakan support, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga para penghafal al qur'an lainnya serta bagi para pemgguna sosial media, khususnya TikTok.
"Respon positif dari netizen artinya masih banyak orang baik di TikTok. Kita bisa berdakwah lewat mana saja, kan?," katanya sambil berkelakar.
Disamping itu, menurut Aunia, dengan muroja'ah kepada ibunya setiap hari, ia juga bisa menjaga hafalan. Bahkan menurutnya, kapada ibunya, ia merasa nyaman menyetor hafalan.
"Andaikan ibu nggak ketat seperti itu, pasti saya banyak berleha-leha," tandas dia.(karim/ltn)