Sekda Buteng Menyerahkan LKPJ Tahun 2021 Pemkab Kepada DPRD

Penyerahan LKPJ oleh Sekda Buton Tengah kepada DPRD Buteng (Foto: IST)

KABARDESA.CO.ID, BUTON TENGAH SULTRA - Bupati Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) Samahuddin yang diwakili Skretaris daerah (Sekda) Buteng, H. Kostantinus Bukide, S.H., M.Si menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2021 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (21/3/2022).

Penyerahan LKPJ Bupati Buteng ditandai dengan paripurna yang yang dipimpin oleh Wakil ketua II DPRD Buteng, Suharman. 

Kostantinus memaparkan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan keberhasilan pembangunan daerah sejak 2017 sampai 2021 mengandalkan APBD tanpa pinjaman atau utang dari pihak manapun. 

Penyusunan LKPJ Bupati anggaran 2021 lanjutnya disusun berdasarkan, rencana kerja pemerintah daerah, kebijakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaran serta peraturan daerah tentang anggaran dan belanja daerah anggaran tahun 2021.

"Pemerintah Buteng dibawah kepemimpinan Bupati, Samahuddin  berkomitmen untuk terus meningkatkan penggalian dan pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah, penerimaan perpajakan, restribusi maupun penerimaan lainya" Urainya.

Hal tersebut dilakukan bertujuan peningkatan pendapatan daerah sebagai kunci kemandirian dalam membiayai pembangunan. Meski dalam suasana pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian seluruh daerah di Indonesia mengalami penurunan target dan sasaran.

"Namun realisasi PAD di Buteng yang ditargetkan Rp 619 Milyar meningkat melebihi target sebesar Rp 673 Milyar atau mencapai 108,61%. Begitupun kontribusi PAD tahun 2021 terealisasi sebesar Rp 18 Milyar mencapai dari target yang ditetapkan sebesar Rp 15 Milyar atau 114,65%," Kata Kostantinus. 

Masih kata Kostantinus, dana perimbangan/transfer yang memberikan kontribusi paling besar yaitu Rp 627 Milyar melanpaui dari target dari target yang ditetapkan sebesar Rp 576 Milyar atau sebesar 10.87%. 

"Selain itu, komposisi belanja daerah yang terdiri belanja operasi, modal, tidak terduga dan transfer dari jumlah pagu anggaran belanja daerah sebesar Rp 675 Milyar lebih dapat terialisasi sebesar Rp 616 Milyar atau mencapai 91,18%," sambungnya.

Capain kinerja pemerintah daerah berdasarkan pada hasil, pengukuran, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, yang mencakup penetapan kinerja tahun 2021, dalam capaian indikator kinerja utama yang memuat 8 tujuan dan 10 sasaran serta 18 indikator yang menunjukan hasil memuaskan. Semua hasil-hasil pencapain kinerja program yang dilaksanakan selama kurun waktu satu tahun anggaran 2021.

"Juga tidak terlepas atas hasil realisasi dari seluruh aktivitas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Pemda Buteng bersama DPRD," jelasnya.

Namun demikian, Dia menyampaikan bahwa dalam perjalanan pelaksanaan pembangunan Samatau dari tahun 2017 sampai 2022, tentu masih terdapat banyak kekurangan dalam memenuhi seluruh aspirasi masyarakat serta belum dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, akan tetapi kata dia, ini semua semata-mata keterbatasan sumber daya dan sumber dana akibat pandemi Covid-19.

"Saya mewakili bupati menyampaikan permohonan maaf apabila penyelenggaraan pemerintah terdapat kekurangan maupun  kekeliruan, baik yang mencakup substansi kepemerintahan maupun redaksional laporan LKPJ. Kami harapkan kemitraan DPRD tetap terlaksana dengan baik, serta kami juga mengharapkan kritik, saran yang konstruktif, yang dijadikan bahan perbaikan untuk tahun-tahun mendatang," ucapnya.

Kostantinus menambahkan pencapaian kinerja Bupati, Samahuddin dalam menjalankan pemerintahanya periode 2017-2022, telah banyak keberhasilan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Ini dapat dibuktikan dengan cukup banyak pengakuan berbagai pihak terhadap kemajuan daerah. Selama kepemimpinan Bupati (Samahuddin) yang memasuki akhir jabatan, telah banyak perubahan untuk kemajuan daerah" Ungkapnya.

Diketahui pertumbuhan pembangunan infrastruktur tiap tahun terus berkembang disegala sektor. Tak hanya itu, semua patut berbangga dengan capaian pemerintahan Samahuddin dan Lantau.

"Selama periode kepemimpinan membangun daerah tanpa pinjaman dari pihak manapun, tutup Kostantinus. (Adv/Muhammad Shabuur)

LihatTutupKomentar

Terkini