TNI Angkatan Udara memastikan Skuadron 17 dan Skuadron 45 akan dipindah ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung kegiatan pemerintahan di IKN. Skuadron 17 dan Skuadron 45 adalah pesawat resmi kepresidenan dan wakil presiden.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam keterangan pers memastikan TNI akan membangun satu pangkalan udara untuk mendukung kegiatan pemerintah di IKN Nusantara.
"[TNI] akan membangun satu pangkalan udara dan akan menempatkan satuan udara khusus yang mendukung kegiatan bapak Presiden dan Wakil Presiden," kata Fadjar.
Fadjar memastikan pangkalan udara yang dibangun di IKN akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang mobilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, TNI AU juga mengatakan akan merelokasi alutsista baru ke lokasi IKN.
"Di sana nanti akan kita bentuk pemandu sektor pertahanan udara IKN yang sekarang organisasinya sudah ada di sini. Nanti akan kita relokasi ke sana dengan alutsista baru," jelasnya
Beberapa waktu lalu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan akan membangun pusat komando daerah militer (Kodam) baru di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Berbicara usai meninjau kawasan IKN, Andika menyebut markas baru tersebut akan dibangun di atas lahan mencapai 4.500 hektare yang meliputi matra darat, laut, dan udara.
"Kehadiran personel baru ini lengkap dengan alutsistanya [alat utama sistem senjata]," kata Andika
Andika mengemukakan nantinya dibutuhkan sekitar 50 ribu tentara baru baik itu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) untuk menempati markas baru tersebut.
"Kami akan mengajukan penambahan kekuatan antara 30-50 ribu personel baru darat, laut, dan udara di luar kekuatan TNI saat ini," kata Andika.
Pemerintah sendiri saat ini sudah mengalokasikan lahan seluas 300 hektare di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN untuk personel TNI. Artinya, pembangunan markas baru berada di luar lahan yang sudah disiapkan
Sebagai informasi, personel TNI menjadi salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang dipindahkan ke kawasan IKN. Jika tak ada aral melintang, personel TNI dan Polri akan dipindahkan pada 2023 mendatang.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Alex Denni mengemukakan prioritas yang akan dipindahkan ke IKN adalah pertahanan dan keamanan.
"Polisi-TNI dahulu sudah di kuota, sisanya baru untuk ASN," kata Alex saat berbincang dengan CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.