MELALUI Program YESS, Kementan berupaya meningkatkan minat generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.| foto : smkpp
BANJARMASIN – Kementerian Pertanian (Kementan) terus membangun sinergitas dan keberlanjutan di tingkat kabupaten serta upaya mendukung keberhasilan program pengembangan tenaga-tenaga muda di pedesaan.
Kementerian Pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian.
"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.
"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian dan SMK-PP. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.
Program regenerasi petani Melalui Program YESS di atas yang bekerjasama dengan The International Fund for Agricultural Development (IFAD) Kementan telah melaksanakan program ini di 4 Provinsi, diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Maka, untuk terus melanjutkan dan menyukseskan program YESS ini, SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan menggelar Koordinasi dan Evaluasi Program YESS di Kalimantan Selatan.
Kegiatan dalam menyukseskan program regenerasi ini bertempat di Hotel Best Western Kindai Banjarmasin, selama 3 hari terhitung dari Rabu, (6/4/2022).
Dihadiri oleh District Implementation Team Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tanah Bumbu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, serta Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang.
Lebih lanjut pertemuan koordinasi dan evaluasi kegiatan program YESS dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program YESS pada tahun 2021 serta menyiapkan kegiatan di tahun 2022 terutama kegiatan yang akan dilaksanakan swakelola oleh DIT dan BBPP Binuang.
Seperti dijelaskan oleh Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, pertemuan ini untuk koordinasi dan evaluasi kegiatan program YESS dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program YESS pada tahun 2021.
“Peserta menyampaikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan di masing-masing kabupaten, mengidentifikasi kendala umum yang dapat menghambat pelaksanaan terutama dalam kegiatan swakelola, mendiskusikan dan berkomitmen dalam pelaksanaan pelatihan yang akan dilaksanakan," pungkasnya.
PM PPIU Kalsel juga menambahkan bahwa pentingnya perencanaan dan ketertiban administrasi dalam kegiatan supaya kegiatan selain berdampak positif pada outcome yang dihasilkan namun tetap akuntabel.
Ditambahkan oleh Kepala SMK PP N Banjarbaru, Budi Santoso yang mengharapkan kegiatan-kegiatan turut mengacu pada isu-isu terkini seperti penggunaan teknologi pertanian, mendukung pemanfaatan KUR untuk permodalan penerima manfaat program, pembentukan system close loop agar dapat memperkuat pasar dan meningkatkan pendapatan petani.
Melalui kegiatan awal ini, akan ada pelatihan yang dilaksanakan di 2022 di masing-masing DIT dan Balai berupa pelatihan Bussiness Motivation Pathways bagi pemuda sebanyak 900 peserta, pelatihan start up sebanyak 900 peserta, pelatihan literasi keuangan sebanyak 2000 peserta, dan peningkatan kapasitas pada pembuatan proposal bisnis sebanyak 2000 peserta yang sudah terdaftar pada sistem data program YESS.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru