BANJARMASIN - Digelar secara maraton, DPRD Kota Banjarmasin membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Banjarmasin tahun 2021. Pembahasan dilaksanakan komisi dengan masing-masing mitra kerjanya.
“LPKj Walikota 2012 ini dibahas di tingkat komisi bersama mitra kerja masing-masing, selama hari tiga kerja, terakhir Rabu ini,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, HM Yamin HR, kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, memang dalam jadwal dilaksakana tiga hari, namun kalau tidak selesai sebagaimana yang ditentukan, akan dijadwalkan kembali pada 14 April 2022.
Karena, pembahasan LKPj Walikota Banjarmasin 2021 ini, dewan hanya membuat rekomendasi dan disampaikan nantinya pada rapat paripurna. Namun pihaknya berharap pembahasan ini dapat terselesaikan, di tingkat komisi masing-masing.
"Mudahan-mudahan pembahasannya cepat rampung, hingga kita bisa buat rekomendasi dan disampaikan pada rapat paripurna dewan," katanya.
Selanjutnya, ditegaskan Yamin panggilannya, walaupun Alat Kelengkapan Dewan (AKD) baru saja dilakukan perombakan. Namun pihaknya percaya bahwa mereka masing-masing sudah dapat menjalankan programnya, pergantian ini sifatnya posisi saja, tapi anggota sudah mengetahui melaksanakan tugas dan fungsinya.
Bahkan pihaknya optimis pembahasan LKPj 2021, dapat rampung sesuai dengan jadwal, setidak-tidaknya April ini anggota DPRD Kota Banjarmasin sudah menyelesaikan tugasnya, melakukan pembahasan LKPj tersebut.
"Kami berharap semua bisa bekerja maksimal dalam pembahasan dan evaluasi semua program yang telah dan belum dilaksanakan pemerintah kota," tegasnya.
Perlu diketahui sebagaimana yang disampaikan Walikota Banjarmasin, terkait LKPJ tahun 2021 ini yang sudah di audit, oleh Bada Pemeriksa Keuangan (BPK) total pendapatan sebesar Rp1,5 triliun atau tercapai 93,25 persen dari target.
Sedangkan Pendapatan Asli Aaerah (PAD) tahun 2021 Kota Banjarmasin, sebesar Rp352 miliar. Untuk indikator capaian kinerja Pemkot Banjarmasin, pada 2021 secara makro dinyatakan cukup baik.
Bahkan capaian Indek Pembangunan Manusia (IPM), mengalami peningkatan 0,61 persen atau 77,57 persen, pada tahun 2021 dibanding tahun 2020 sekitar 77,10 persen.[santoso]