No | Supervisi Tradisional (Preskriptif) | Supervisi Klinis (Kolaboratif) |
1 | Supervisor bertindak sebagai inspektur yang harus mengamankan peraturan yang berlaku. | Supervisor bertindak sebagai mitra atau rekan kerja guru. |
2 | Supervisor menganggap dirinya sebagai seorang ahli dan memiliki rasa super jika dibanding dengan guru yang disupervisi. | Supervisor dan guru yang disupervisi mempunyai derajat keahlian yang sama. |
3 | Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan preskriptif (membandingkan apa yang diobservasi dengan apa yang dijadikan model). | Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan inkuiri (mencoba menemukan dan memahami apa yang dilakukan guru) |
4 | Supervisor lebih berkuasa dari guru yang disupervisi dalam kegiatan diskusi sebelum dan sesudah observasi | Diskusi dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pengamatan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Diskusi bersifat terbuka dan objektif. |
5 | Supervisi bertujuan untuk menjamin agar metode yang ditetapkan diterapkan secara benar | Supervisi bertujuan untuk membantu mengembangkan profesionalitas guru melalui kegiatan-kegiatan reflektif. |
Home
SUPERVISI AKADEMIK
Perbedaan Pokok Supervisi Tradisional dengan Supervisi Klinis Ditinjau dari Pendekatannya