Pengertian dan Fungsi Estrogen, Progresteron, Follicle Stimulating Hormone, dan Luteinizing Hormone

Estrogen adalah hormon seks yang umumnya diproduksi oleh indung telur yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti: payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder.

Estrogen juga mengatur siklusmenstruasi. Pada kebanyakan wanita, hormon indung telur tidak memainkan peran yang penting dalam gairah seks mereka. Dalamsebuah penelitian pada wanita di bawah usia 40 tahun, 90%melaporkan tidak adanya perubahan dalam nafsu seks atau fungsi setelah hormon seks diturunkan karena pengangkatan keduarahim. Estrogen merupakan regulator intraovarium berfungsimerangsang pertumbuhan folikel.

Bekerjasama dengan FSH danLH merangsang pembentukan reseptor LH (feedback positip),menyebabkan regresi korpus luteum dan penurunan kadarprogesteron. Estrogen penting dalam menjaga kondisi dindingvagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yangmelicinkan vagina. Mereka juga membantu untuk menjaga teksturdan fungsi payudara wanita.

Progesteron

Prolaktin (PRL) disebut juga lactogenic hormone (LTH). Prolaktinberperan penting memelihara korpus luteum, inisiasi luteinisasi selgranulosa, memelihara sintesis progesteron oleh sel luteal,merangsang pertumbuhan kelenjar mama. Prolaktin meningkatkanjumlah reseptor LH dan produksi progesteron, bekerjasama denganLH. PRL menekan (menghambat) produksi estrogen denganmenghambat aktivitas aromatase oleh FSH di SG dan LH yangmenginduksi produksi androgen. PRL berperan meningkatkanprogesteron dan menghambat estrogen.

Follicle Stimulating Hormone (FSH)

FSH disekresikan oleh pituitaria anterior dan memiliki reseptorspesifik pada sel granulosa folikel ovarium dan sel sertoli testis.FSH merupakan hormon glikoprotein. FSH merupakan hormonyang berperan dominan dalam merangsang:

1. Pertumbuhan dan perkembangan folikel ovarium.
2. Merangsang produksi estrogen.
3. Merangsang spermatogenesis.

Luteinizing Hormone (LH)

LH memegang peranan penting untuk;

1. Pertumbuhan final folikel.
2. Proses ovulasi.
3. Perubahan sel granulosa menjadi korpus luteum.
4. Merangsang sekresi progesteron.
5. Merangsang produksi androgen.

LihatTutupKomentar

Terkini