KH. Abdurrahman Syamsuri Mejobo Wafat


Berita duka kembali menyelimuti pecinta majelis ilmu di Kudus. Salah satu putra terbaik Kudus kembali dipanggil ke hadirat Allah SWT. Pagi ini, Rabu 12 Agustus 2020, kami mendapatkan berita duka dari Gus Afan bahwa Romo KH. Abdurrahman Syamsuri wafat sekitar pukul 05.00 WIB.

KH. Abdurrahman Syamsuri dikenal luas oleh masyarakat Kudus khususnya warga NU sebagai ulama, pendakwah yang sering mengisi ceramah pada acara-acara besar atau peringatan hari besar islam. Beliau juga dikenal sebagai kyai yang humoris dan mampu membaca suasana majelis yang diisinya. Maka tak jarang, dakwah beliau sering dibarengi dengan grup rebana karena masyarakat Kudus dikenal suka hiburan terutama hiburan rebana.

Selain dikenal sebagai kyai yang mengisi acara-acara pengajian di berbagai daerah, khususnya di Kabupaten Kudus, KH. Abdurrahman Syamsuri juga memiliki majelis sendiri di desa nya yaitu di Hadiwarno. Beliau menjadi pengampu atau pembina di Masjid Hadiwarno.

Beliau juga dikenal sebagai Kyai yang tawadhu, yang tak segan untuk sowan ke ustadz-ustadz muda untuk meminta mengisi kajian di masjid yang beliau ampu. Hal ini dijelaskan oleh Ust. Abdul Hadi Jojo melalui media sosialnya. Ust. Abdul Hadi Jojo meyebut ketawadhuan KH. Ahmad Syamsuri. Beliau menceritakan bahwa KH. Abdurrahman Syamsuri rela sowan ke kediaman beliau dan meminta untuk mengisi kajian di masjidnya.

"Sugeng tindak kyai. Sayang, saat kuliah subuh sama Panjenengangak ada yang moto. Yang pasti, diantara ketawadhuan jenengan adalah kerso ke rumah al faqir sak perlu ngaturi tausiyah di mesjid jenengan. Moga jannah bagimu, aamiin.", ungkap Ust. Abdul Hadi Jojo di facebook beliau.
 


KH. Abdurrahman Syamsuri wafat pada usia 72 tahun dan akan dimakamkan pada pukul 14.00 WIB pada Rabu 12 Agustus 2020 di Hadiwarno Mejobo, Kudus. Beliau meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Hingga akhir hayat, beliau mesih mengabdi di lingkungan NU. Beliau menjalankan tugasnya sebagai Mutasyar MWCNU Kecamatan Mejobo. Beliau masih aktif mengisi beberapa pengajian baik di majelis maupun pengajian-pengajian umum. 
LihatTutupKomentar

Terkini