Diriwayatkan dalam satu riwayat yang tsiqah (kuat), bahwa ketika seorang murid lulus dari pelajaran dan ia akan keluar meninggalkan gurunya, maka gurunya risau seraya berkata: "jika kamu pulang maka syaithan akan menggodamu",
Maka murid itu berkata: "akan kulawan semampuku", dan sang guru berkata lagi: "jika syaithan itu terus menggodamu??", "akan terus aku lawan", jawab murid itu.
Sang guru berkata lagi: "maka engkau akan sibuk atas perjuanganmu dengan syaithan dan engkau lupa dengan perjuanganmu berbakti kepada Allaah, hari-harimu habis untuk mengurusi melawan syaithan"
Maka murid itu bertanya: "lalu apa yang harus aku perbuat wahai guruku??"
Guru berkata: "jika kau masuk ke dalam satu rumah dan di dalam rumah itu ada seekor anjing yang menjaganya,,maka kau akan keluarkan anjingnya atau kau akan memanggil pemilik rumahnya??",
Si murid berkata: "memanggil pemilik rumahnya, karena ia yang akan menjauhkan anjingnya", dan sang guru berkata: "maka jika kau diganggu oleh syaithan maka panggillah yang Mencipta syaithan tersebut yaitu Allaah Subhanahu wa Ta'alaa, mohonlah perlindungan padaNya".
Rasulullaah Shalallaahu 'Alaihi wa Sallam berpesan; jika kalian gentar dan risau ada syaithan yang mengganggu di siang~hari,,malam~hari atau kapanpun di sebuah rumah,,gedung,,tempat,,dan lain sebagainya,,maka ucapkanlah:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
aku berlindung kepada Allaah dari syaithan yang terkutuk
رَبِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنَ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّيْ أَنْ يَحْضُرُوْن
( المؤمنون : 97-98 )
Ya Tuhanku,,aku berlindung kepada Engkau dari bisikan~bisikan syaithan..dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku,,agar mereka tidak mendekati aku (Q.S. Al~Mu'minun : 97~98)
Jikalau tidak hafal, maka cukuplah mengucapkan artinya dengan bahasa Indonesia. Jika kau ucapkan itu dengan ikhlas di hatimu, maka tidak satu syaithan pun yang bisa mendekat kepadamu.
Diriwayatkan di dalam Fathul Bari Bisyarah Shahih Al Bukhari, berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany mensyarahkan hadits ini, “ketika mendengarkan suara ayam jantan yang berkokok maka disunnahkan berdoa”
Dan Al Imam Ibn Hajar mengaitkan hadits ini dengan hadits riwayat Al Imam Bukhari di dalam kitab Adab Al Mufrad, “Janganlah kalian mencaci ayam jantan (yang~berkokok) karena sesungguhnya ia menyeru kepada shalat”.
FP Kumpulan Hadist dan Al-Qur'an