PP. Al-Falah Ploso Berduka, Pengasuhnya Wafat

KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso

Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, berduka atas wafatnya KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada Sabtu (10/07) pukul 12.00 WIB di RSUD Dr. Iskak Tulungagung.

Sebelum wafat, KH Zainuddin Djazuli memang sudah menderita penyakit stroke cukup lama yang baru beberapa hari terakhir penyakitnya lebih serius hingga membuat dirinya berpulang ke rahmatullah.

Wafatnya KH Zainuddin Djazuli ini membuat masyarakat berduka, khususnya organisasi terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga :

• PC PMII Kepulauan Meranti Sukses Gelar PKD-II
• Tawassul yang Disyirikkan dan Dibid’ahkan (Part 2)
• Aktivis Media NU Berduka atas Meninggalnya Wapemred NU Online
• Innalillahi wa innaIlaihi raji'un, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogri Meninggal Dunia

Dikutip dari akun instagram @nahdlatululama pada Sabtu (10/07) pukul 20.20 WIB, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan turut berbelasungkawa atas wafatnya KH Zainuddin Djazuli, Pengasuh Ponpes Al-Falah Ploso, Kediri sekaligus Mustasyar PBNU.

"Duka yang mendalam atas wafatnya: KH Zainuddin Djazuli (Mustasyar PBNU dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso)," tulisnya.

Tidak hanya seluruh warga Nahdliyyin yang berduka, seluruh alumni PP. Al-Falah Ploso pun lebih berduka. Khususnya Imah, salah satu alumni tahun 2019 PP. Queen Al-Falah (Cabang PP. Al-Falah Ploso yang berada di sekitar Al-Falah).

Melalui media WhatsApp, dirinya mengungkapkan bahwa tidak bisa menahan tangis sejak ba'da Isya tadi setelah mendengar kabar dari grup alumni di WhatsApp-nya bahwa pengasuhnya telah pulang ke Rahmatullah. 

"Merasa kehilangan pasti dan jujur saja, saya tidak bisa menahan tangis sejak ba'da Isya tadi," ujarnya dengan emoticon menangis melalui pesan whatshapp kepada tim redaksi wartanu.com, Sabtu (10/07).

Untuk mengikhlaskan kepergian gurunya, Imah memilih husnudzan (berbaik sangka) dan yakin bahwa KH Zainuddin Djazuli adalah sosok kiai panutan yang dipanggil oleh Allah SWT bukan tanpa alasan dan hikmah.

"Allah SWT lebih sayang kepada beliau sehingga di puncak amal kebaikannya saat ini, beliau dipanggil kehadapan-Nya," tambahnya.

Selain itu, dirinya juga berharap atas wafatnya KH Zainuddin Djazuli seluruh alumni mengikhlaskan dan mendoakan beliau.

"Semoga beliau ditempatkan di surga-Nya dan dikumpulkan dengan Nabi Muhammad SAW serta salafunas shalih," tutupnya.

Penulis : Muhlas

Editor : Haris