MELALUI Program YESS, Kementan meningkatkan minat tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.| foto : smkpp
BANJARMASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten guna mendukung keberhasilan program regenerasi petani di Indonesia.
Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian.
"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.
"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.
SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda bagi 3 kabupaten yang menjadi pelaksanaan Program YESS di Kalsel, yaitu kabupaten Banjar, kabupaten Tanah Laut, dan kabupaten Tanah Bumbu.
Pelaksanaan peningkatan kapasitas kali ini dilaksanakan bagi fasilitator dari Kabupaten Tanah Bumbu yang dilaksanakan di Hotel Rattan In Banjarmasin selama 3 hari terhitung sejak Senin (5/4/2022). Kegiatan ini sendiri diikuti 32 fasilitator pemuda dari Kabupaten Tanah bumbu, dan ditambah mobilizer.
Lebih lanjut kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih fasilitator dan meningkatkan kapasitas fasilitator dalam literasi keuangan dan pendampingan kepada penerima manfaat khususnya di wilayah kerja masing-masing.
Seperti dijelaskan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso saat membuka kegiatan.
“Kalian para fasilitator di Program YESS ini menjadi ujung tombak di lapangan maka fasilitator harus meningkat kapasitasnya untuk mendukung suksesnya regenerasi petani khususnya petani milenial,” paparnya.
Menanggapi kegiatan ini, salah satu fasilitator dari Kabupaten Tanah Bumbu, Yanto mengungkapkan, “Kegiatan ini menambah pengetahuan sehingga bisa memfasilitasi petani muda sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan,” ujarnya.
Pemateri dalam kegiatan ini di isi oleh Konsultan PPIU Kalsel, Soedjatmiko yang kali ini menjelaskan tentang pengenalan akses permodalan.
Sebab, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan fasilitator dalam literasi keuangan dan pendampingan penerima manfaat di lapangan.[adv]
Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru