Sukseskan Regenerasi Petani, Kementan Tingkatkan Kapasitas Fasilitator Tanah Laut

MENTAN ingin petani-petani muda bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian.| foto : smkpp

BANJARMASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) terus membangun sinergitas dengan berbagai pihak baik di tingkat provinsi maupun kabupaten guna mendukung keberhasilan program regenerasi petani di Indonesia. 

Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangan pertanian. 

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.

SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas fasilitator pemuda bagi kabupaten yang menjadi pelaksanaan Program YESS di Kalsel, yaitu kabupaten Banjar, kabupaten Tanah Laut, dan kabupaten Tanah Bumbu.

Kali ini sebanyak 43 fasilitator dari Kabupaten Tanah Laut diberikan peningkatan kapasitas yang di laksanakan di Hotel Rattan In Banjarmasin. Selama 3 hari terhitung sejak Senin (5/4/2022). Kegiatan ini sendiri diikuti fasilitator dan ditambah mobilizer perwakilan kabupaten Tanah Laut.

Perlu diketahui kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih fasilitator dan meningkatkan kapasitas fasilitator dalam literasi keuangan dan pendampingan kepada penerima manfaat khususnya di wilayah kerja masing-masing.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso saat membuka kegiatan menjelaskan. “Kalian para fasilitator di Program Yess ini menjadi ujung tombak di lapangan maka fasilitator harus meningkat kapasitasnya untuk mendukung suksesnya regenerasi petani khususnya petani milenial," paparnya.

Peserta kali ini diberikan materi tentang pengenalan akses permodalan oleh Konsultan PPIU Kalsel, Soedjatmiko. 

Pemateri kali ini menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan fasilitator dalam literasi keuangan dan pendampingan penerima manfaat di lapangan.

Menanggapi kegiatan ini, salah satu fasilitator dari Kabupaten Tanah Laut, Noorhadi menjelaskan, “Pertemuan ini bisa menjadi moment untuk diskusi bersama sama menyampaikan pelaksanaan kegiatan di lapangan,” terangnya.[adv]

Penulis : Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru

LihatTutupKomentar

Terkini