Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta per hari ini, Jumat (17/9/2021) mulai beroperasi secara komersial melayani masyarakat Yogyakarta dan wisatawan yang akan menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) maupun sebaliknya dengan tarif resmi yang telah ditetapkan Pemerintah.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, mengatakan operasional ini diberlakukan setelah melalui serangkaian uji coba baik statis maupun dinamis oleh Ditjen Perkeretaapian, serta uji coba langsung kepada masyarakat sejak 1 - 16 September 2021 dengan biaya Rp0, dan kini KA Bandara YIA sudah bisa dipergunakan bagi masyarakat umum dengan tarif tiket Rp20 ribu untuk rute Yogyakarta – Bandara YIA, Rp10 ribu untuk rute Yogyakarta – Wates, dan Rp20 ribu untuk rute Wates – Bandara YIA.
Sementara itu untuk jadwal perjalanan masih sama dengan periode uji coba yakni sebanyak 8 kali perjalanan perhari, dengan rincian 4 perjalanan dari Stasiun Yogyakarta dan 4 perjalanan dari Bandara YIA. Masyarakat dapat membeli tiket KA bandara ini melalui aplikasi KAI Access atau ke loket pembelian langsung di Stasiun Yogyakarta, Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA.
"Dengan beroperasinya KA Bandara YIA ini, masyarakat dapat menempuh waktu lebih cepat ke Bandara YIA yaitu sekitar 40 menit dari Yogyakarta, dari waktu rata-rata 1,5 jam bila menggunakan kendaraan mobil atau moda transportasi lainnya," kata Zulfikri.
Menurut Zulfikri, uji coba langsung oleh masyarakat ini merupakan inisiasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk menjaring antusiasme dan masukan masyarakat dalam upaya peningkatan layanan KA Bandara YIA nantinya. Selain itu, uji coba layanan KA Bandara juga dimaksudkan agar terjadi kesesuaian antara periode kedatangan dan keberangkatan pesawat dengan waktu kedatangan dan keberangkatan KA Bandara YIA, sehingga operasional KA Bandara lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam berganti moda.
Terlebih setelah penurunan ke level-3 PPKM di Yogyakarta, terjadi peningkatan jumlah penerbangan di Bandara YIA hingga sebanyak 25 kali penerbangan per hari dengan jumlah penumpang mencapai 3.500 orang per hari. Tentunya KA Bandara YIA akan membantu mobilitas masyarakat dari dan ke Bandara YIA.
Beroperasinya KA Bandara YIA sekaligus wujud komitmen Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk selalu hadir dalam rangka memberikan kemudahan aksesibilitas dan konektivitas antar moda, sehingga diharapkan mampu mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, khususnya kereta api.
"Untuk itu Kemenhub memberikan subsidi melalui Public Service Obligation atau PSO bagi para penumpang untuk membantu meringankan biaya tiket kereta api. Selain meningkatkan perekonomian, manfaat yang tidak kalah penting dari keberadaan KA Bandara YIA ini adalah mengurangi tingkat kemacetan yang bisa menimbulkan biaya tinggi dan pengurangan polusi udara," pungkas Zulfikri.(TS)