Sunday, January 30, 2022
Sebanyak 7.100 petani di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) telah teregistrasi sebagai penerima program Kartu Petani Berjaya (KPB) per Desember 2021 lalu. Ribuan petani itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Tengah, dan Tulangbawang Udik.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Tubaba, Syamsul Komar menargetkan, jumlah penerima KPB di 2022 bertambah menjadi 25 ribu petani.
Syamsul mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang telah mendukung program KPB, khususnya kepada para petani yang saat ini sedang mengalami penurunan luas tanam padi akibat tidak adanya gadu.
“Sudah tiga tahun belakangan ini ada penurunan luas tanam, dari 23.000 hektare per tahun menurun menjadi 6.000 sampai 7.000 hektare setiap tahunya,” ujarnya, usai menyerahkan KPB secara simbolis di Tiyuh Daya Asri, Kecamatan Tumijajar, Jumat, 28 Januari 2022.
Menurut dia, penurunan itu diakibatkan kurangnya pasokan air dikarenakan sedang perbaikan saluran Irigasi Way Rarem.
“Melalui kegiatan ini kami berharap ke depan akan tumbuh dan berkembang lebih banyak lagi penangkar padi varitas m70 sehingga Tubaba dapat menjadi salah satu produsen benih di Provinsi Lampung.” tuturnya.
Sementara, Ketua HKTI Lampung yang juga Bupati Tubaba, Umar Ahmad mengaku sangat mengapreasi para petani yang telah bekerja keras dalam mengoptimalkan perekonomian di sektor pertanian.
“Pada panen kali ini produksi mencapai enam ton per hektare. Panennya juga lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, yakni 70 sampai 80 hari,” kata dia.
