Galeri Kitab Kuning | Satu diantara majlis dzikir yang banyak memiliki jamaah, adalah Jantiko Mantab, yang di dalamnya dibaca wirid Dzikrul Ghafilin (Dzikir orang-orang yang lupa).
Jantiko Mantab, memiliki banyak cabang di berbagai daerah, dan bukan hanya di jawa timur saja (dimana Gus Miek tinggal)
Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan Aurod atau Wirid yang biasa dibaca saat acara Jantiko Mantab, yakni Dzikrul Ghofilin.
Baca Juga : Download Gratis Kitab Wirid Syaikh Abdul Qadir al-Jailani
Wirid Dzikrul Ghofilin
Jantiko Mantab, merupakan kegiatan masyarakat yang didirikan oleh Gus Miek Djazuli.
Jantiko diambil dari bahasa jawa yang artinya anti kolir, maksudnya jamaah anti putus asa, ngresulo, maksiat meskipun segi ekonomi atau fikiran jamaah lemah atau kurang ( “Fuqoro” ).
Terbukti meskipun fuqoro namun setelah ikut Dzikrul Ghofilin dan semaan Al – Qur’an banyak yang menjadi rajin ibadah.
Baca Juga : Kitab Doa dan Wirid Karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki
Sementara kata MANTAB diambil dari bahasa arab, MANTABA yang artinya orang – orang yang bertaubat.
Sementara Dzikrul Ghofilin, merupakan rangkaian wirid yang intinya membaca surat Al-Fatihah seratus kali, tawassul bil auliya wash sholihin, Ayatul Kursiy,Asmaul Husna, istighfar, sholawat, dan tahlil, yang disusun oleh tiga serangkai: Gus Miek, KH. Hamid Pasuruan, dan KH. Ahmad Shiddiq Jember.
Baca Juga : Download Kitab al-Jauhar al-Nafis Shalawat Ibn Idris
Sementara Inti ajaran Dzikrul Ghofilin adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara berdzikir. Menurut Gus Miek, fadhilah utama Dzikrul Ghofilin adalah murni tujuan akhirat, murni kebahagiaan di akhirat, dan biasanya orang yang benar-benar menata akhiratnya urusan duniawinya juga akan ikut tertata