NGAJISALAFY.com | Pada postingan ini kita akan membahas tentang arti kata al-Qur'an dan cara cara al-Qur'an di wahyukan. Baik seperti apa penjelasanya? Yuk! kita simak penjelasannya dibawah ini:
Apa itu al-Qur'an (القران)
Al-Qur'an (القران) menurut pendapat yang paling kuat ialah seperti yang telah dikemukakan oleh Dr. Subhi al-Shalih yakni berarti "bacaan" yang merupakan asal kata dari qara'a (قَرَأَ). Kata al-Qur'an (القران) itu berbentuk masdar dengan arti isim maf'ul yakni maqru' (dibaca).
Definisi lain dari al-Qur'an adalah kalam (كلام) Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an itu ditulis dimushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.
Oleh karena itu dengan definisi ini, maka kalam Allah SWT yang diturunkan kepada selain nabi Muhammad SAW itu tidak dinamakan al-Qu'an seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa a.s atau kitab Injil yang diturunkan kepada nabi Isa a.s. Demikian pula kalam Allah yang membacannya tidak dianggap sebagai ibadah seperti hadis Qudsi yang juga tidak dinamakan al-Qur'an.
Cara-cara al-Qur'an diwahyukan (diturunkan)
Nabi Muhammad SAW dalam hal ini menerima wahyu mengalami berbagai macam cara dan keadaan, diantaranya ialah sebagai berikut:
1). Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya, dalam hal ini nabi Muhammad tidak melihat apapun, beliau hanya merasa bahwa itu sudah ada dalam kalbunya. Dalam hal ini nabi Muhammad SAW mengatakan: "Ruhul qudus telah mewahyukan kedalam kalbu-Ku".
2). Malaikat menampakkan dirinya kepada nabi Muhammad sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata-kata yang disampaikannya.
3). Wahyu datang kepadanya seperti gemerincingnya bunyi lonceng, cara ini yang amat berat dirasakan oleh nabi Muhammda SAW. Kadang-kadang pada keningnnya itu berpancaran keringat, meskipun turunnya wahyu itu pada musim yang sangat dingin. Terkadang pula unta beliau terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat ketika wahyu itu turun pada saat beliau sedang mengendarainya.
Diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabi: "Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah, aku melihat ketika wahyu itu diturunkan kepadanya seakan akan diserang demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata kemudian setelah turunnya wahyu barulah beliau kembali seperti biasa".
4). Malaikat menampakkan dirinya kepada nabi Muhammd denga wujudnya yang asli. Hal ini sebagaimana tertera dalam al-Qur'an Surah An-Najm ayat 13-14:
(١٣) وَلَقَدْ رَءَاهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ
"Sesungguhnya Muhammad telah melihat pada kali yang lain (kedua)"
(١٤) عِندَ سِدْرَةِ ٱلْمُنتَهَىٰ
"Ketika beliau berada di Sidratil Muntaha"
Demikianlah uraian tentang mengenal apa itu al-Qur'an dan cara diwahyukannya. Wallahu 'A'lam