Jakarta (21/02/22)
Testimoni ini mengangkat tema “jaga Generasi Muda dari Bahaya Idiologi Radikalisme dan Terorisme” dengan narasumber Trio Setia Fambudi (Ketua Jaringan Muda Ketahanan Nasional) dan Dr. N. Nurosi Nurasjati, S.Pd., M.Pd (Kabid Peningkatan Wawasan Pemuda,
Kementerian Pemuda dan Olahraga).
Generasi muda yang sedang memasuki fase pencarian jati diri memungkinan akan dengan mudah tenggelam dalam narasi yang berujung pada doktrin radikal yang meruntuhkan nilai kebangsaan.
Seperti menganggap Pancasila itu thagut, mengajak untuk membenci demokrasi dan yang paling parah merekrut generasi muda untuk ikut berperang dengan alasan jihad atas nama agama.
“Generasi muda memiliki peran penting dalam menangkal radikalisme. Peran penting tersebut diantaranya dengan terlibat dalam penyebaran narasi kedamaian dan kebhinnekaan Indonesia di berbagai platform media sosial.” Ucap Trio Setia Pambudi.
Generasi muda menjadi sasaran strategis untuk menyebarkan paham idologi radikalisme dan terorisme, akan tetapi generasi muda juga memiliki peran yang sangat penting untuk menangkal paham tersebut.
Trio Setia Fambudi menegaskan bahwa Antisipasi terhadap intoleransi, radikalisme, dan terorisme harus dimulai sedini mungkin dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.
Selaras dengan yang disampaikan oleh N. Nurosi Nurasjati, bahwa menangkal penyebaran paham radikalisme harus dilakukan dilingkungan yang paling kecil .
“Terkait dengan radikalisme tidak bisa secara Spartan saja tidak bisa juga secara parsial, tetapi harus dilakukan secara terus-menerus dimulai dari lingkungan yang paling kecil yaitu keluarga” ungkapnya.
Pemuda itu gampang sekali disusupi karena usia remaja itu adalah masa pancaroba, dia mulai menjauh dari orang tua, menjauh dari keluarga dan dia akan mencari lingkungan yang lebih nyaman masa itulah menjadi peluang pengaruh hal-hal negatif dapat dengan mudah memasukinya. Tutup Nurosi Nurasjati
Wulan/mas pam