Galeri Kitab Kuning | Tulisan ini memuat asal usul Sejarah salah satu nasab keluarga Rasulullah saw dari Fam Marga Al-Adni/ Al-Adani.
Dzurriyah atau keturunan Rasulullah saw. dari jalur Sahabat Ali bin Abi Talib dengan Sayyidah Fatimah ra. memang banyak, terutama di dataran Negara Yaman.
Baca Juga : Sejarah Asal Usul Marga Nasab Fam al-Ba'Agil / al-Ba'Aqil - Keturunan Rasulullah saw
Di Indonesia sendiri, Sadah Ba'alawi atau Alawiyyin juga tersebar di berbagai penjuru negeri, mulai dari sabang hingga Marauke.
Salah satu Fam keluarga atau marga, serta nasab yang cukup terkenal adalah Al-Adni/ Al-Adani. Simak sejarah dan asal usulnya berikut ini.
Sekilas Sejarah Fam Marga Nasab Al-Adni
Sosok atau tokoh yang pertama kali dijuluki (digelari) "Al-Adni/ Al-Adani" ialah waliyullah AlQuthub Abubakar bin AbdullahAl-Aydrus bin Abu bakar Al-Sakran bin Al-Iman Abdurahman Assegaf.
Soal gelar yang disandangnya karena Beliau meninggalkan tempat keleahirannya, kota Tarim
berhijrah ke kota "Aden" di Yaman Selatan.
Dan sampai akhir hayatnya belia bermukim di kota 'Aden' tersebut karenanya belia dijuluki "Al Adani " dengan kekeramatannya dan wilayahnya.
Selain itu, saat beliau pertama kali memasuki kota Aden, maka turun hujan susu di kota tersebut. Karenanya beliau dijuluki "AlAdani".
Dengan kekeramatannya dan walayah begitu Beliau pertama kali memasuki kota Aden maka turun hujan susu di kota Aden tersebut.
Dan sewaktu beliau dalam kandungan ibunya terjadi suatu perselisihan antara ibunya dan ayahnya.
Sang ibu mengatakan bila anaknya kelak laki-laki akan diberi nama Umar Al-Muhdar, sementara ayahnya ingin menamakan anaknya dengan Abdurrahman.
Dan dengan kudrat Allah SWT maka anak yang dalam kandungan ibunya itu bersuara dan mengatakan baywa dirinya telah membaca namanya di "Lauhin Mahfud" Abubakar bin Abdullah Al-Adani.
Akhirnya kedua orang tuanya tadi sama-sama menyetujui akan menemakan anaknya dengan Abubakar.
Selanjutnya, Waliyullah Abubakar Al-Adani dilahirkan dikota Tarim. dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Ahmad.
Tetapi sayangnya Ahmad dan kedua anaknya yaitu 'Aqil dan Muhammad tidak menurunkan keturunannya.
Sementara Waliyullah Abubakar bin Abdullah Al-Aydrus Al-Adani pulang ke rahmatullah di kota
Aden pada tahun 914 Hijriyyah.