Warga Panjang, Bandar Lampung, keluhkan diduga limbah oil yang cemari pesisir pantai panjang, Selasa, 8 Maret 2022. |
Bandar Lampung --Warga Panjang, Bandar Lampung, keluhkan diduga limbah oil yang cemari pesisir pantai panjang, Selasa, 8 Maret 2022.
Berdasarkan pantauan Lampost.co di lokasi, limbah yang terlihat hitam pekat itu mencemari pantai dan melekat di bebatuan serta tiang penyangga rumah warga.
Bekas surut limbah hitam pekat itu masih meninggalkan jejak empat meter dari bibir pantai.
Warga Panjang Selatan, Doni (32) mengatakan limbah yang di duga oil itu sudah tiga hari mencemari pantai. Ketika pasang sangat terlihat air laut yang jernih menjadi hitam pekat.
"Sudah tiga hari ini limbah oil jejaknya ini masih, apalagi kalau pas pasang naik terlihat genangan air hitam, limbah ini mulai dari Panjang Utara, selatan dan Karang Maritim,"katanya.
Atas kejadian itu, warga setempat mengeluhkan karena tangkapan ikan nihil akibat pencemaran limbah oil. Bahkan limbah itu merusak jaring karena melekat.
"Gak ada tangkapan karena limbah ini, jadi gimana mau nyari ikan gak dapet karena keadaan begini,"ujarnya.
Di tempat yang sama,Amin Selamet (73) mengatakan, awal mula mengetahui itu saat melaut di dekat rumah. Saat itu ia sedang memasang jaring ikan.
"Kebetulan gak bawa senter apa lengket-lengket cuma ya biarin aja, sekitar dua malam lalu,"katanya.
Saat sampai di rumah, lanjut Selamet ia kaget mendapati tubuhnya penuh oil yang hitam pekat serta lengket. Bahkan malam itu ia tidak dapat ikan satu ekor pun.
"Gak dapet sama sekali, minta pemerintah turun lah liat kedaan kami, hasil tangkepan warga sini tidak ada sama sekali,"ujarnya.