2017 hingga 2021, APBD Provinsi Kalteng Meningkat

GUBERNUR Kalteng, Sugianto Sabran.| foto : istimewa

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran menekankan bahwa pembangunan pada tahun 2023 akan tetap mengacu pada RPJMD Tahun 2021-2026, serta akan tetap fokus pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas.

Pemprov Kalteng, ungkapnya, akan terus mendorong investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Pemprov juga akan mendorong upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk unggulan daerah.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut menguraikan, capaian makro pembangunan Provinsi Kalteng lainnya, seperti tingkat kemiskinan 5,16% yang lebih baik dari capaian nasional 10,14%
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2021 sebesar 71,25.

Gini ratio sebesar 0,323 yang juga lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,384, dan tingkat pengangguran terbuka 4,53% yang lebih rendah dibanding angka nasional 6,49%.

Disamping capaian makro tersebut, Provinsi Kalteng juga berhasil membukukan capaian di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta bidang pendapatan dan belanja daerah, dimana dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2021, APBD Provinsi Kalteng cenderung meningkat.

"Pada tahun 2021 hingga 2022 terdapat penurunan pendapatan dan belanja daerah akibat pandemi Covid-19. Namun demikian, Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir," ungkapnya, Jumat (8/4/2022).

Gubernur berharap, pada tahun 2023 mendatang pendapatan Provinsi Kalteng mengalami kenaikan yang disokong oleh PAD dan dana bagi hasil.

"Saya meminta Pemerintah Pusat, Kabupaten, dan Kota, pelaku usaha dan stakeholder agar dapat mendukung pengelolaan Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Bumi Tambun Bungai ini," harapnya.

Secara garis besar, Gubernur meminta kepada Bupati dan Walikota agar mendorong peningkatan investasi di daerah masing-masing. 

Selain itu, tambahnya, kepada para perangkat daerah terkait bidang perizinan, dirinya meminta agar menghindari proses perizinan yang berbelit-belit.[kenedy]


LihatTutupKomentar

Terkini