Thursday, April 21, 2022
INILAMPUNG.COM, Jakarta - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun dan Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono mengucapkan sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Pengucapan sumpah jabatan itu dipandu oleh Ketua MA Muhammad Syarifuddin dan dihadiri oleh para Anggota BPK.
Dikutip dari siaran pers, pengucapan sumpah jabatan tersebut dilakukan sesuai dengan Pasal 16 ayat (2) UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan yang menyatakan bahwa ketua dan wakil ketua BPK terpilih wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya yang dipandu oleh Ketua MA.
Ketua dan Wakil Ketua BPK dipilih secara musyawarah mufakat dalam Sidang Anggota BPK yang berlangsung pada Selasa (19/4/2022). Pemilihan ketua dan wakil ketua tersebut dilaksanakan oleh seluruh Anggota BPK sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) UU Nomor 15 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh Anggota BPK dalam Sidang Anggota BPK.
Sidang tersebut juga memutuskan pembagian tugas dan wewenang Anggota BPK yang terdiri atas:
Nyoman Adhi Suryadnyana sebagai Anggota I/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I
Daniel Lumban Tobing sebagai Anggota II/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara II
Achsanul Qosasi sebagai Anggota III/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III
Haerul Saleh sebagai Anggota IV/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV
Pius Lustrilanang sebagai Anggota VI/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI
Hendra Susanto sebagai Anggota VII/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII
Seperti diketahui, Isma merupakan Anggota BPK terpilih yang ditetapkan Jumat (18/3/2022) lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Anggota IV BPK sejak Oktober 2019 dan Anggota IV BPK pada April 2017.
Isma dikenal lama berkecimpung di dunia politik. Sejumlah jabatan di PDI Perjuangan pernah diemban antara lain wakil ketua DPD PDI-P Lampung serta wakil bendahara Fraksi PDI-P di DPR RI.
Dia menjadi anggota DPR sejak tahun 2006 hingga 2017. Isma pernah duduk di Komisi VII, Komisi X, Komisi IX, dan Badan Anggaran DPR. Komisi-komisi tersebut membidangi antara lain keuangan dan perbankan, energi, lingkungan hidup, hingga pendidikan serta pemuda dan olahraga.
Isma juga pernah menjadi bankir di Bank Danamon pada 1990-1997 dan PT Elnusa Petro Teknik pada 1997-1999.(dbs/inilampung)