INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Tepat pada malam pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di SPBU jalan Pramuka, Bandarlampung, di depan tanah kosong yang pasca tertempel banner dijual tanah ukuran 4ribu meter itu, dipasang baliho selamat berpuasa dari H.Erick Thohir, B.A.,M.BA; Tokoh Nasional dari Lampung.
Baliho itu, dirobohkan warga tak dikenal. "Ya subuh, salah satu sopir turun mendorong, merobohkan baliho itu," ujar Usman, warga yang berada di dekat lokasi baliho.
Dia yang berprofesi sebagai salah satu bengkel mobil itu, menjelaskan, setiap subuh sampai siang. Sekitar jam 09.00 biasa di SPBU jalan Pramuka, sejak ada pembatasan premium sampai mulai sulitnya beli pertalite, selalu banyak yang antre. "Kadang antrean mobilnya sampai masjid BJ sono tuh," kata dia pada inilampung.com, Kamis, 7 April 2022, siang.
Jarak antara SPBU dan Masjid Baitul Jannah, sekitar 2km.
Beberapa warga yang ada di dekat lokasi baliho, ketika ditanya, mengaku tak tahu siapa yang merobohkannya.
Raket di Lampung
Diketahui, pasca keliling Lampung bersama Ketua Umum DPP PAN, Erick Thohir juga diberi gelar bangsawan. Belakangan juga sudah berdiri Relawan Kerja Erick Thohir (RAKET) Merdeka Provinsi Lampung yang mendeklarasikan dukungan terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu agar jadi calon presiden.
RAKET Merdeka Provinsi Lampung yang terdiri dari puluhan pemuda, melakukan deklarasi dengan tema "Merdeka untuk Berdaulat" yang digelar di Kawai Specialty Coffee, pada Sabtu (26/2/2022) lalu.
Ketua RAKET Merdeka Provinsi Lampung, Naldi Rinara ketika itu mengatakan, guna mendukung kinerja Menteri BUMN, pihaknya mendeklarasikan diri sebagai Tim Relawan Kerja Erick Thohir.
“Seperti yang kita ketahui, Menteri BUMN Erick Thohir, selama menjabat memiliki prestasi yang tidak diragukan lagi di kementerian. Beliau berhasil memangkas beberapa BUMN yang gagal dan merugikan negara,” ujarnya.
Naldi mengatakan, memiliki rasa bangga dengan adanya putra daerah kelahiran Lampung yang menjadi Tokoh Nasional.
Naldi Rinara sendiri, merupakan anggota DPRD Kota Bandarlampung yang kemudian mundur karena maju sebagai Calon Wakil Bupati Pesawaran bersama M Nasir pada Pilkada 2020 lalu.
Belakangan, politikus dari Partai NasDem Bandarlampung itu, dituntut M Nasir ke pengadilan karena punya hutang Rp2 miliar. Pemilik pantai wisata Sari Ringgung, Pesawaran ini juga belakangan disebut-sebut terlibat dalam aksi yang menghebohkan publik di Lampung tentang pernyataan Fani Ardhila, serta laporan Yusrial ke Polresta Bandarlampung terkait penganiayaan yang berujung damai. Namun berkas laporan polisi oleh Yusrial belum dicabut sehingga sejumlah LSM balik melaporkan Fani ke Polda Lampung terkait penyebaran berita bohong. (tim/inilampung)