KABARDESA.CO.ID, BUTON TENGAH SULTRA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah, Tasman, SE yang juga juru bicara saat kampanye pasangan Bupati dan Wakil Bupati definitif, Samahuddin dan Lantau (Samatau) mengakui keberhasilan Pasangan tersebut dalam membangun kabupaten Buton Tengah termasuk Beberapa Kekuranganya.
Hal tersebut dipaparkan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Buton Tengah tersebut saat dikonfirmasi kabardesa.co.id bahwa dari segi pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan cukup signifikan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
“Saya kira memang ada perubahan yang cukup signifikan panjang jalan Kabupaten di Buteng 284, 96 Km, Kondisi jalan Kabupaten yang baik lebih kurang 63 Persen atau lebih kurang 180 Km sampai tahun 2021 kemarin, kalau ditambah lagi dengan TA 2022 ini berarti ada lagi tambahan perbaikan jalan Kabupaten” Ungkap Tasman, Selasa (19/4/2022).
Belum Terbangunya Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Buton Tengah
Politisi senior ini menambahkan, pembangunan infrastruktur yang lain juga ada yang berhasil. Hanya saja ada beberapa kegagalan yang juga sebenarnya sangat penting bagi sebuah daerah otonom baru.
“Sangat saya sayangkan adalah tidak sempat dibangunya kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Buton Tengah, yang dimana Bupati hingga akhir periodenya hanya sampai pada pembangunan jalan menuju lokasi kantor termasuk pematangan lahan nya Bupati dan DPRD Buton Tengah” Urainya.
Tasman menjabarkan bahwa pembangunan kantor Bupati dan DPRD sangat penting dan strategis karena hal tersebut merupakan sentrum dari semua pelayanan kepentingan masyarakat Buton Tengah
“Masalahnya cara mengukur keberhasilan pembangunan itu bukan hanya dari segi fisik, karena pembangunan fisik itu hanya salah satu aspek dari sekian aspek yang dijadikan indikator keberhasilan pembangunan dari suatu daerah” Ungkapnya.
IPM yang berada pada posisi paling rendah di Provinsi Sulawesi Tenggara
Salah satu aktifis senior di Buton Tengah ini juga memaparkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga sangat berpengaruh pada keberhasilan pemimpin termasuk apa yang dirasakan masyarakat suatu daerah, apalagi daerah otonom baru.
“Saya kira kita bisa melihat seberapa besar pembangunan yang kita lakukan bisa berimplikasi terhadap masyarakat, karena jangan lupa bahwa ujung dari semua pembangunan yang kita lakukan ini adalah untuk masyarakat” Urainya.
IPM Buton Tengah menurut Tasman sangat mengecewakan dimana posisinya berada paling rendah diantara semua daerah Kabupaten Kota di seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Bahkan diantara daerah yang sebaya dengan Buton Tengah kita masih tetap paling rendah. IPM ini memberikan gambaran bagi kita bagaimana masyarakat dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan aspek lainnya” Kata Tasman.
Presidium Kahmi Buton Tengah ini dalam penutupnya menyampaikan IPM itu merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat di suatu daerah.
“Dan jangan lupa disamping IPM itu mengukur level pembangunan suatu daerah juga merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah Daerah oleh Pemerintah Pusat digunakan sebagai alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)” Tutupnya.
Untuk diketahui, DPRD Buton Tengah telah mengumumkan melalui Paripurna tentang masa akhir jabatan Bupati kabupaten Buton Tengah pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang atau sekitar 35 hari lagi. (Muhammad Shabuur).