PALANGKA RAYA - Dengan dibukanya kembali Pasar Ramadan di Kota Palangka Raya menjadi angin segar bagi pedagang dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Adanya pasar pusat jajanan kuliner khas bulan suci ramadan yang akrab di kalangan masyarakat dengan sebutan pasar wadai tersebut, pedagang dan pelaku UMKM itu meraup untung karena dibukanya kembali.
"Alhamdulillah tahun ini sudah diizinkan. Setelah dua tahun lalu kegiatan seperti Pasar Wadai ini tidak digelar. Tentunya ini sangat membantu sekali bagi kami," ucap Ita, salah satu pedagang kue di pasar wadai yang berada di jalan Bali, Jumat (8/4/2022).
Diuraikannya, kue yang dijualnya tersebut kue basah khas Kalimantan, diantaranya amparan tatak, bingka, lapis india, kararaban, kue lapis, dan puteri selat.
Kue-kue yang dijualnya tersebut pun harganya bervariasi, dimulai dari Rp14 ribu, Rp15 ribu hingga Rp20 ribu perpotongnya.
"Tentunya ini sangat berpengaruh. Karena kalau disini masyarakat dari berbagai tempat datang. Beda dengan kalau hanya berjualan di depan rumah yang beli hanya warga sekitar saja," tukasnya.
Senada dengan Ita, salah satu pedagang ikan bakar dan menu-menu untuk berbuka puasa yang menyebut dirinya Mama Amel pun bersyukur dengan dibukanya kembali pasar wadai tersebut.
"Alhamdulillah dagangan kita laris manis. Pasar wadai ini kan tidak hanya takjil saja yang dijual para pedagang, juga berbagai macam menu masakan dan ikan untuk berbuka puasa," tutupnya.[kenedy]