kaulah takwa sebenarbenarnyayang kucari selama ini; 64 ramadan,64 nuzululquran, 64 malam qadar,aku masukkeluar dan pulangnyapada kauyang memberi pukaukaulah fitrah yang kuburukarena fitri yang dirinduolehku dan jutaan kamisampai harus melatadi rumahrumah ibadahke dalan ayatayat sucikaulah segala ampunandari rumah hingga tanah lapangdi sajadah panjang...Allahu akbarWalillah ilhamd2022
INILAMPUNG.COM, Bandarlampung -- Isbedy Stiawan ZS, sastrawan Lampung, tak mati-mati untuk menghidupkan sekaligus mensosialisasikan karya sastra kepada khalayak.
Selain mempublikasikan karya-karyanya di media massa, penerbitan buku, Isbedy juga menggarap pembacaan puisi dan dialog di kanal youtobe priabadinya.
Paus Sastra Lampung yang kerap menjuarai lomba cipta puisi dan cerpen ini, menayangkan pembacaan puisi-puisinya setiap hari di kanal tersebut. Ia juga tak ketinggalan momen hari-hari besar. Misalnya, Hari Puisi Nasional ia membacakan puisi untuk mengenang Chairil Anwar, soal langka dan mahalnya minyak goreng juga ia punya puisinya. Bahkan si pawang hujan, Isbedy pun menulis dan baca melalui kanalnya.
"Malam nanti, selepas magrib saya akan baca puisi merayakan kebahagiaan dan kemenangan bagi kita yang berpuasa," ujar Isbedy, Ahad (01/05/2022) petang.
Ia mengatakan, puisi yang dibacakan berjudul "Malam Lebaran: Beberapa Bagian Puisi".
"Ini memang beberapa puisi saya tentang Ramadan dan Lebaran, jadi saya satukan," lanjutnya.
Soal judul hampir sama dengan puisi Sitor Sitomorang, tidak ada keterpengaruhan atau dia meniru. Katanya, "sangat jauh kalau saya meniru, kalau soal judul yang sama saya kira tak masalah. Puisi saya bukan hanya malam lebaran, tapi ada lanjutannya."
Ia berharap, pembacaan puisinya malam nanti ditonton banyak pemirsa dan mendapat sumbangan subscribe.
"Jumlah subscribe dan penonton, saka artinya mendukung karya sastra di youtube," katanya. (zal/inilampung)