Hai, Sahabat. . Hari ini, saya akan membahas tentang Apa itu, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Jenis-Jenis, Diagnosis, Pengobatan, Dan Cara Mencegah Penyakit Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi.
Daftar isi
- Apa itu Hipertensi?
- Penyebab Hipertensi
- Faktor Risiko Hipertensi
- Gejala Hipertensi
- Jenis-Jenis Hipertensi
- Diagnosis Hipertensi
- Pengobatan Hipertensi
- Cara Mencegah Hipertensi
Apa itu Hipertensi?
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah meningkat. Hipertensi dapat terjadi selama bertahun-tahun tanpa disadari oleh penderitanya. Bahkan, tanpa gejala sekalipun, kerusakan pembuluh darah dan jantung terus berlanjut. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.
Hipertensi dijultki sebagai 'silent killer' atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun, sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa. Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau dengan datang ke dokter.
Penyebab Hipertensi
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi diduga disebabkan oleh faktor genetik, pola makan dan gaya hidup yang buruk, serta stres. Selain itu, hipertensi diduga disebabkan oleh beberapa kondisi dan obat-obatan tertentu. Beberapa kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi, antara lain: sleep apnea, masalah ginjal, tumor kelenjar adrenal, masalah tiroid, cacat bawaan dalam pembuluh darah, dan obat-obatan tertentu (pil KB, obat flu, obat antinyeri).
Faktor Risiko Hipertensi
Seiring bertambahnya usia, seseorang akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi, antara lain:
- Berusia di atas 65 tahun
- Konsumsi makanan tinggi garam
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama
- Kurang asupan buah dan sayuran
- Jarang berolahraga
- Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein
- Mengonsumsi minuman beralkohol
Gejala Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, pada beberapa orang dengan tekanan darah yang sangat tinggi dapat muncul gejala, seperti: Sakit kepala, Mimisan, Lemas, Masalah penglihatan, dan Nyeri dada atau sesak napas.
Meski demikian, gejala hipertensi ini tidak spesifik dan baru muncul jika tekanan darah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
Jenis-Jenis Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Hipertensi primer
- Hipertensi sekunder
Hipertensi primer menyerang 90% penderita hipertensi. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti dan cenderung terjadi bertahap selama bertahun-tahun. Faktor gaya hidup dan genetik diduga memiliki peranan penting.
Hipertensi yang diketahui penyebabnya, terjadi pada 5-10% penderita hipertensi. Biasanya muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah yang lebih tinggi daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi dan obat-obatan yang dapat menyebabkan hipertensi tipe ini, antara lain: sleep apnea, masalah ginjal, tumor kelenjar adrenal, masalah tiroid, cacat bawaan dalam pembuluh darah, dan obat-obatan tertentu (pil KB, obat flu, obat antinyeri).
Diagnosis Hipertensi
Diagnosis tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat mudah sekali, yakni dengan menggunakan alat pengukur tekanan. Pengukuran tekanan darah dibagi menjadi empat kategori umum:
- Tekanan darah normal. Tekanan darah normal jika di bawah 120/80 mm Hg.
- Prahipertensi. Adalah tekanan sistolik yang berkisar dari 120-139 mm Hg, atau tekanan darah diastolik yang berkisar dari 80-89 mm Hg.
- Hipertensi tahap 1. Adalah tekanan sistolik berkisar 140-159 mm Hg, atau tekanan diastolik berkisar 90-99 mm Hg.
- Hipertensi tahap 2 adalah tekanan sistolik 160 mm Hg atau lebih tinggi, atau tekanan diastolik 100 mm Hg atau lebih tinggi.
Dokter mungkin akan melakukan dua sampai tiga kali pembacaan tekanan darah, masing-masing pada tiga atau lebih pertemuan terpisah sebelum mendiagnosis kamu dengan hipertensi. Hal ini dikarenakan tekanan darah biasanya bervariasi sepanjang hari. Selain itu, dokter mungkin akan meminta kamu untuk mencatat tekanan darah secara mandiri di rumah untuk memberikan informasi tambahan.
Pengobatan Hipertensi
Pengobatan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang utama adalah dengan modifikasi gaya hidup. Pola hidup sehat yang dapat diterapkan, di antaranya: Mengurangi asupan garam, Olahraga teratur, Menurunkan berat badan, Berhenti merokok, dan lainnya.
Obat antihipertensi diberikan jika tidak ada perubahan setelah modifikasi gaya hidup. Ada banyak jenis obat antihipertensi yang terdiri dari golongan ACE-inhibitor, beta-blocker, thiazide, angiotensin II receptor blockers, calcium chanel blocker, dan sebagainya. Semua obat tersebut berfungsi menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara kerja yang berbeda-beda. Indikasi pemberian obatnya pun berbeda-beda disesuaikan dengan usia, derajat hipertensi, dan penyakit lain yang mendasari.
Awalnya dokter akan memberikan satu jenis obat hipertensi dengan dosis paling rendah dan diobservasi selama beberapa waktu. Jika tidak efektif, maka dokter akan meningkatkan dosis obat atau menambahnya dengan obat antihipertensi yang lain.
Cara Mencegah Hipertensi
Untuk mencegah hipertensi, disarankan untuk menjaga berat badan ideal, tidak merokok, olahraga teratur, dan menghindari stres. Selain itu, kurangilah asupan garam dan mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, kalium, kalsium, dan magnesium.
Demikianlah penjelasan tentang Apa itu, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Jenis-Jenis, Diagnosis, Pengobatan, Dan Cara Mencegah Penyakit Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi.
Lihat juga:
- Diabetes : Apa Itu, Jenis-Jenis, Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Komplikasi, Diagnosis, Pengobatan, Dan Pencegahan
- Retinitis Pigmentosa : Apa Itu, Penyebab, Jenis-Jeniis, Gejala, Pemeriksaan, Pengobatan, Dan Asupan Nutrisi
- Lupus : Apa Itu, Penyebab, Faktor Risiko, Jenis-Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Dan Pencegahan
Semoga bermanfaat. .