NGAJISALAFY.com | Sepasang suami istri yang baru saja menikah, tentu masih awam dalam kehidupan rumah tangga. Mereka berdua masih banyak harus mengenal dan beradaptasi antar mereka berdua dan juga kepada keluarga besar mereka. Pada masa-masa inilah mereka berdua sangat membutuhkan bantuan dan bimbingan kedua keluarga, terutama menantu yang hidupnya masih numpang dirumah mertuanya.
Membangun ekonomi dan merajut keharmonisan rumah tangga adalah masalah pertama bagi sepasang pengantin. Mungkin tidak semua mertua dapat membimbing menantunya dalam membangun ekonomi karena tidak semua mertua sukses dalam bidang ekonominya. Akan tetapi, dengan bermodal semangat berbagi, saling rukun dan saling membantu dari pihak mertua itu sudah cukup menolong pihak menantu, minimal menjadikan hidupnya nyaman tinggal seatap (serumah) dengan keluarga mertua untuk sementara waktu.
Dengan hati yang tenang, si menantu dapat fokus dalam bekerja dan mengumpulkan penghasilan, agar ia dan istrinya dapat segera hidup mandiri yakni dengan memiliki rumah dan fasilitas hidup sendiri. Tentunya, terus hidup seatap dengan keluarga mertua lama kelamaan akan merasa tidak nyaman, apalagi mereka berdua sudah dikaruniai anak.
Sekilas pembahasan ini sangatlah sepele. Tapi yakinlah, jika hal yang demikian kurang diperhatikan maka akan rawan terjadi gesekan, bahkan pertengkaran antar pihak mertua dan menantu.
Baca Juga: Inilah 3 Rahasia Sukses Dunia dan Akhirat
Dibutuhkan kesabaran dari pihak mertua selaku orang yang memang wajib untuk membimbing anaknya, termasuk si menantu. Bukankah kesuksesan menantu juga kesuksesan anak mereka? Bukankah jika si menantu dan anak mereka bahagia, mereka juga akan turut bahagia?. Demikianlah uraian sekilas tentang bimbinglah menantu. Wallahu a'lam