ITERA Siapkan 5551 Kuota Mahasiswa Baru Tahun ini

BANDAR LAMPUNG -- Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali mengadakan kegiatan Open House secara virtual sebagai ajang mengenalkan kampus kepada calon mahasiswa, Kamis, (10/02).

Selain itu juga ITERA menyiapkan 5551 Kuota untuk mahasiswa baru, hal itu disampaikan Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru ITERA Eko Satria. 

Ia menjelaskan mengenai jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru ITERA yang terdiri dari 3 jalur seleksi, yaitu jalur SNMPTN, jalur SBMPTN, dan jalur Mandiri.

Lanjut Eko, tahap awal pendaftaran SNMPTN akan dibuka pada 14 – 28 Februari 2022. 

"Untuk penerimaan jalur SNMPTN dan SBMPTN, ITERA menyiapkan kuota masing-masing 45% dan untuk jalur mandiri yang terdiri dari SMMPTN-Barat dan Jalur Prestasi khusus 10%," jelasnya. 

Acara ini diikuti oleh dari 1.000 lebih peserta. Kegiatan yang menghadirkan narasumber Wakil Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis dan Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) ITERA Eko Satria. 

Rektor ITERA Mitra Jamal juga menyampaikan pemaparan terkait profil ITERA, mulai dari sejarah, visi misi, tujuan strategis hingga prestasi yang sudah berhasil diraih oleh para mahasiswa.

“ITERA didirikan dengan tujuan memberdayakan potensi yang ada di Sumatera, membangun SDM yang berkualitas untuk membangun Sumatera, dan Indonesia,” ujar Jamal

Selain itu juga Jamal memaparkan perkembangan ITERA yang cukup pesat, dengan 36 program studi S1 , dan satu program magister fisika. 

"Meski kampus baru, ITERA juga mempelopori beberapa bidang pengembangan teknologi, diantaranya ITERA memiliki Laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia," ujarnya. 

Sementara narasumber kedua Hamartoni Ahadis menyampaikan mengenai urgensi pendidikan tinggi keteknikan untuk Kemajuan sumber daya di Provinsi Lampung. Ia menilai peran ITERA cukup sentral dalam peningkatan kualitas SDM dalam bidang pembangunan dan teknologi.

 “ITERA menjadi suatu basis pengembangan pendidikan keteknikan, sehingga mampu beradaptasi dengan cepat terhadap pengembangan saintek dan juga penguasaannya,” pungkasnya.


LihatTutupKomentar

Terkini