Indonesia kembali menerima bantuan vaksin dari pemerintah Jepang

 

Jakarta, 20 Januari 2022 - Indonesia kembali menerima bantuan vaksin dari pemerintah Jepang.



Jakarta, 20 Januari 2022 - Indonesia kembali menerima bantuan vaksin dari pemerintah Jepang.

Pada kedatangan tahap ke-200 ini, vaksin yang tiba sebanyak 651.130 dosis vaksin AstraZeneca pada Rabu (19/1/2022) jelang tengah malam.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, sebelumnya pada Selasa (18/1/2022) vaksin donasi pemerintah Jepang juga tengah tiba di tanah air sebanyak 1.175.800 dosis vaksin AstraZeneca. Sebelumnya, pada 2021, Pemerintah Jepang juga telah memberikan sekitar 4,15 juta dosis vaksin kepada Indonesia.

"Pemerintah Indonesia sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas hibah ini, yang merupakan bagian dari komitmen Jepang untuk memberikan 2,72 juta dosis vaksin tambahan bagi Indonesia," ujar Usman, Kamis (20/1/2022).

Menurutnya, kerja sama ini merefleksikan dekatnya persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang, yang terbukti terus berkembang, bahkan di masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19 saat ini. Donasi ini juga membuktikan eratnya hubungan kedua negara, serta besarnya komitmen bersama untuk menangani pandemi COVID-19, khususnya di kawasan Asia.

Selain melakukan kerja sama dose-sharing, Usman juga mengatakan, sejak awal pandemi Jepang juga telah memberikan dukungan lainnya bagi Indonesia guna mengatasi pandemi dan meningkatkan ketahanan kesehatannya.

"Dukungan tersebut antara lain dalam bentuk bantuan obat-obatan seperti Avigan dan mobile x-ray, serta berbagai dukungan lainnya melalui organisasi internasional," ujarnya.

Usman menegaskan, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan COVID-19. Indonesia juga berpartisipasi dalam upaya pengembangan dan transfer pengetahuan vaksin COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik.

"Indonesia juga berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujarnya.

Di dalam negeri, lanjutnya, Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.

Dengan kondisi geografis dan banyaknya jumlah penduduk, merupakan tantangan tersendiri untuk bisa segera mencapai terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.


Usman menekankan, dibutuhkan kerja sama dan peran serta semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Dan yang terpenting adalah peran serta dan partisipasi masyarakat.

"Indonesia sebagai tuan rumah G20 pada tahun 2022 ini, menyatakan akan mengejar target setidaknya 70% penduduknya telah divaksinasi pada tahun ini. Untuk itu, ketersediaan vaksin sangatlah penting," kata Usman.

Usman mengungkapkan, kebutuhan vaksin juga bertambah seiring pemberian vaksin booster gratis dan berjalannya program vaksinasi untuk anak. Meski kebutuhan meningkat, dia memastikan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan adanya ketersediaan vaksin bagi masyarakat.

Di sisi lain, masih menurut Usman, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan seiring bermunculannya kasus varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia. Karenanya, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Peningkatan kewaspadaan termasuk dengan meningkatkan lagi disiplin pelaksanaan protokol kesehatan, dan segera vaksinasi apapun jenis vaksinnya" ujar Usman.

LihatTutupKomentar

Terkini