MENGUNGKAP FILOSOFI TERSEMBUNYI MAKNA SALAM TUBABA

 

Salam Tubaba

Istilah di atas terbilang viral untuk provinsi Lampung. Hasil cetusan Bupati Tulangbawang Barat Ir Hi Umar Ahmad SP. Menjadi ciri khas kearifan lokal masyarakat kabupaten Tulangbawang Barat.


Salam Tubaba. Istilah baru yang memiliki filosofi : Yang Kuat Menopang Yang Lemah. Mirip seperti payung. Lima jari mendatar dan Lima jari tegak lurus. Dan boleh menambahkan, juga bermakna : Mengayomi dan Tenggang Rasa. Teduh dan sejuk.


Istilah ini adalah istilah yang penuh inovasi, kreativitas tinggi yang tidak mudah untuk sebuah ide sederhana.


Salam Tubaba. Sejalan dengan masa depan kabupaten Tulangbawang Barat. Tubaba yang menurut Umar Ahmad bukan sekedar sebagai sebuah singkatan tetapi masa depannya kabupaten Tulangbawang Barat.


Istilah Tubaba. Menurut catatan adalah istilah ketiga yang viral untuk masyarakat provinsi Lampung. Setelah sebelumnya, Terdepan Optimis Pasti (TOP) Maju, dan kemudian Nemen, Nedes, Nerimo (Nenemo).


Tiga istilah ini adalah tiga istilah yang menjadi ciri khas masyarakat Tubaba.


Yang ketiganya memiliki makna semangat kebersamaan akan suatu perubahan dan kemajuan suatu daerah.


Tiga istilah itu juga kini menjadikan kabupaten Tulangbawang Barat mampu sejajar dengan kabupaten yang lebih dulu berdiri.


Menjadi kabupaten tujuan. Yang cepat beradaptasi dengan dunia domestik maupun manca negara.


Tidak terasa, Tubaba kini sudah hampir menginjak usia 14 Tahun. 2009-2022. Satu dekade lebih. Telah membuktikan diri menjadi salah satu kabupaten di provinsi Lampung yang memiliki daya tarik dan daya pikat menjadi kabupaten tujuan.


Tidak terasa pula pada Mei 2022 mendatang, sang maestro kota budaya Uluan Nughik : kota baru untuk masa depan mahkluk hidup itu akan memasuki masa akhir jabatannya bersama pasangannya Hi Fauzi Hasan SE.


Bagi Umar Ahmad 7 tahun memimpin Tubaba adalah waktu yang singkat. Setelah sebelumnya bersama Bachtiar Basri membangun pondasi pembangunan di kabupaten bukan bukan, yang kini menjadi kabupaten luar biasa, bukan.


Terhitung sejak 2011-2014 mendampingi Bupati definif Tubaba pertama Bachtiar Basri sebagai Wakil Bupati. 2014-2017 melanjutkan sisa akhir masa jabatan sebagai Bupati menggantikan posisi Bachtiar Basri yang terpilih menjadi wakil gubernur Lampung mendampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. Tahun 2017-2022 Umar Ahmad bersama Fauzi Hasan kembali dipercaya masyarakat untuk memimpin Tubaba.


Kini di detik akhir masa jabatan keduanya. Umar Ahmad dan Fauzi Hasan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengawal dan mengantarkan kabupaten Tulangbawang Barat menuju Tubaba.


Yang bermakna dan memiliki ciri khas Nemen (Pekerja keras), Nedes (Kesederhanaan), Nerimo (Kelestarian).

#TERIMA KASIH TELAH BERTUBABA..AYO BERSAMA MENUJU TUBABA#
LihatTutupKomentar

Terkini